Pernah Tembus Rp261 Juta, Kini Twitter Larang Iklan Mata Uang Virtual, Harga Bitcoin Makin Terpuruk

Selasa (27/3/2018), bitcoin diperdagangkan pada level hampir 7.886 dollar AS atau setara sekitar Rp 108,3 juta.

The Age
Bitcoin 

TRIBUNKALTIM.CO, NEW YORK - Harga mata uang virtual bitcoin anjlok setidaknya 7 persen pada Senin (26/3/2018) waktu setempat.

Penyebabnya adalah gelombang ketidakpastian pengaturan selama berpekan-pekan dan pelarangan iklan oleh perusahaan teknologi.

Mengutip CNBC, Selasa (27/3/2018), bitcoin diperdagangkan pada level hampir 7.886 dollar AS atau setara sekitar Rp 108,3 juta.

Berdasarkan data Coinbase, posisi ini jauh lebih rendah dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Sejak awal tahun ini, harga bitcoin sudah anjlok lebih dari 42 persen. Di permulaan tahun 2018, harga bitcoin masih bertengger di level 13.000 dollar AS.

Pada Senin waktu setempat, Twitter mengumumkan bakal melarang iklan mata uang virtual. Langkah ini sebelumnya telah dilakukan oleh Google dan Facebook untuk mencegah tingkat kejahatan dalam penerbitan koin perdana (initial coin offering/ICO).

"Berita terkait larangan (iklan) Twitter tampaknya adalah kontributor signifikan aksi jual secara dalam," ujar Timothy Tam, pendiri platform CoinFi.

Pada tahun ini, harga bitcoin anjlok setelah ada kabar pengumuman larangan iklan. Harga bitcoin merosot 12 persen pada akhir Januari 2018 setelah Facebook, penyedia layanan iklan online terbesar kedua dunia, menyatakan bakal melarang semua iklan yang mempromosikan mata uang virtual.

Kemudian, Google mengumumkan pembaruan kebijakan layanan keuangannya pada Maret 2018. Google akan melarang iklan mata uang virtual dan konten terkait mulai Juni 2018.

Nilai mata uang virtual bitcoin sempat melesat menyentuh rekor tertinggi lagi, yakni 19.340 dollar AS atau setara sekitar Rp 261 juta pada Kamis (7/12/2017).

Nilai Bitcoin hingga 7 Desember 2017
Nilai Bitcoin hingga 7 Desember 2017 (AFP/KOMPAS.com)

Namun, kemudian nilai bitcoin kembali turun lebih dari 20 persen ke level 15.198 dollar AS atau sekitar Rp 205,1 juta.

Mengutip CNBC, Jumat (8/12/2017), berdasarkan data penukaran bitcoin Coinbase, nilai bitcoin pun sempat berada pada level 16.260 dollar AS atau sekitar Rp 219,5 juta.

Coinbase adalah salah satu penukaran bitcoin terbesar dalam hal volume. Valuasi pasar bitcoin saat ini mencapai lebih dari 270 miliar dollar AS. Angka tersebut, apabila bitcoin adalah sebuah korporasi, dapat menempatkan bitcoin dalam 20 besar saham pada indeks S&P 500.

Dalam hitungan jam saja, nilai bitcoin bergerak cukup liar sebesar ribuan dollar AS. Padahal, pada awal tahun ini, nilai bitcoin mencapai kurang dari 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 13,5 juta. Penguatan nilai bitcoin secara fantastis didorong minat investor yang kian tumbuh.

Selain itu, sejumlah bursa bitcoin pun berencana meluncurkan bursa berjangka bitcoin. Meskipun demikian, sejumlah pihak melayangkan kritiknya terhadap bitcoin.

CEO JP Morgan Chase Jamie Dimon menyatakan, bitcoin adalah layaknya penipuan finansial. Sementara itu, investor mata uang digital Michael Novogratz menuturkan, mata uang virtual seperti bitcoin akan menjadi "bubble" terbesar sepanjang masa.

[Sakina Rakhma Diah Setiawan]

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Twitter Larang Iklan Mata Uang Virtual, Harga Bitcoin Makin Anjlok",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved