Berita Nasional Terkini

Siapa Peter Berkowitz? Akademisi Pro-Israel yang Bikin Gus Yahya Nyaris Dicopot dari PBNU

Gus Yahya mengakui kekhilafannya dalam mengundang Berkowitz, yang menurutnya terjadi karena kurang cermat dalam seleksi narasumber.

Editor: Heriani AM
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
ISU PEMAKZULAN GUS YAHYA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya (tengah) didesak mundur. Gus Yahya mengakui kekhilafannya dalam mengundang Berkowitz, yang menurutnya terjadi karena kurang cermat dalam seleksi narasumber. (Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi) 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, didesak mundur setelah mengundang akademisi pro-Israel Peter Berkowitz dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan NU.
  • Gus Yahya mengaku khilaf karena kurang cermat dalam seleksi narasumber, menyusul kritik serupa terhadap Universitas Indonesia.
  • Peter Berkowitz adalah akademisi senior di Hoover Institution, Stanford, penulis buku tentang Israel, dan mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS.

 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mendapat desakan untuk mundur dari jabatannya menyusul kontroversi terkait kehadiran akademisi pro-Israel, Peter Berkowitz, dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU).

Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU di Jakarta pada Kamis (20/11/2025) mencatat desakan tersebut sebagai salah satu poin penting.

Gus Yahya mengakui kekhilafannya dalam mengundang Berkowitz, yang menurutnya terjadi karena kurang cermat dalam seleksi narasumber.

Kontroversi ini juga menyeret Universitas Indonesia (UI), yang sebelumnya menghadirkan Berkowitz dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Program Pascasarjana pada Agustus 2025, sehingga menuai kritik publik.

Baca juga: 3 Fakta Gus Yahya Didesak Mundur dari Ketua PBNU: Kronologi hingga Tolak Mengundurkan Diri

Desakan tersebut berkaitan dengan hadirnya akademisi pro-Israel, Peter Berkowitz, dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) beberapa waktu lalu.

Gus Yahya mengaku khilaf telah mengundang Peter Berkowitz.

"Hal ini terjadi semata-mata karena kekurangcermatan saya dalam melakukan seleksi dan mengundang narasumber," kata Gus Yahya, Kamis (28/8/2025).

Gara-gara Peter Berkowitz, Universitas Indonesia (UI) juga sempat menuai kritik.

Pasalnya UI mengundang Peter Berkowitz  dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Program Pascasarjana UI 2025 di Kampus Depok, Jawa Barat, Sabtu 23 Agustus 2025 lalu.

Baca juga: Gus Yahya Klaim Separuh dari Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kader Nahdatul Ulama

Lalu siapa Peter Berkowitz?

Peter Berkowitz lahir dari keluarga Yahudi pada 1959.

Berkowitz meraih gelar Sarjana Sastra Inggris pada 1981 dari Swarthomore College di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Tiga tahun setelahnya tepatnya pada 1984, Berkowitz mendapatkan gelar Magister Filsafat dari Universitas Ibrani Yerusalem, Israel.

Berkowitz terus melanjutkan studinya hingga meraih gelar Doktor Ilmu Politik dari Universitas Yale, Connecticut, AS, tahun 1987.

Ia juga belajar hukum di Sekolah Hukum Yale pada 1988-1990 dan memperoleh gelar Juris Doctor (JD).
Juris Doctor (JD) adalah gelar profesional tingkat sarjana yang dirancang untuk memberikan pendidikan yang mendalam dalam praktik hukum, memungkinkan lulusannya untuk mengejar lisensi praktik hukum, seperti menjadi pengacara.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved