Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Jenazah Berpakaian Jaket dan Kaus Bertulis Klub Mancing Bunsay

Identitas jenazah korban tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat terungkap.

Penulis: Budi Susilo |
HO
Satu jenazah korban minyak tumpah menggunakan kaus bertuliskan Bubuhan Mancing Klub Bunsay. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Identitas jenazah korban tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat terungkap dari pakaiannya yang bukan pekerja pertambangan migas.

Hal ini terungkap saat dilakukan identifikasi di ruang mortuary Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Kota Balikpapan pada Sabtu (31/3/2018) siang, sekitar pukul 13.35 Wita.

Ciri kedua jenazah itu tidak berperawakan warga Tionghoa dengan mata sipit dan kulit putih.

Menurut informasi dari petugas forensik yang enggan disebutkan namanya, kedua jenazah berpakaian bukan layaknya seorang karyawan perusahaan migas.

Baca: Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki! Kapolres Sebut Ada Dugaan Kebocoran Pipa Minyak

Kemungkinan besar adalah nelayan atau pemancing.

"Satu jenazah pakai jaket parasut biru dan yang satu pake kaus putih coklat, ada tulisannya komunitas memancing bubuhan bunsay," ungkapnya.

Proses identifikasi kedua jenazah di ruang moetuary berlangsung tertutup bagi awak media massa.

Baca: Korban Api Misterius di Perairan Teluk Balikpapan: 3 Kapal, 2 Tewas, 1 Luka Bakar!

Identifikasi ini dilakukan tim forensik di RSKD dan beberapa kepolisian dari Polres Balikpapan.

Sebelum identifikasi tim forensik rumah sakit, kedua jenazah tersebut sudah disimpan di ruang pendingin mortuary RSKD.

Kedatangan jenazah berjenis kelamin pria tersebut sekitar pukul 12.54 Wita.

Darmawan, petugas forensik RSKD Balikpapan, mengatakan, jenazah diantar dari Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca: Setelah Diobati, 2 Pekerja Asing yang Terluka Dibawa untuk Diperiksa

Menurut dia, kondisi dua jenazah tidak dalam kondisi luka bakar yang parah.

Wajah dan anggota tubuh ke dua jenazah tidak terlalu gosong hitam, masih nampak jelas fisiknya.

Dia perkirakan luka bakarnya tidak sampai 90 persen.

Baca: Insiden Kobaran Api di Laut Balikpapan, 2 Orang Diduga Nelayan Tewas!

Wajah kedua koban masih bisa dikenali, tidak bisa disebut kategori luka bakar parah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved