Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Pantau Tumpahan Minyak hingga Hulu Teluk Balikpapan, Ini yang Ditemukan Peneliti Asal Belanda
Tumpahan minyak di perairan Balikpapan sudah menyebar hingga ke arah hulu Teluk Balikpapan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Tumpahan minyak di perairan Balikpapan sudah menyebar hingga ke arah hulu Teluk Balikpapan.
Hal ini diungkapkan Co-Founder Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), Danielle Kreb.
Senin (4/4/2018), Danielle bersama para pemerhati lingkungan lainnya, turun langsung memantau kondisi Teluk Balikpapan pasca-terjadinya musibah tumpahan minyak.
Baca: Terdampak Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, 162 Nelayan tak Bisa Melaut
"Kita berangkat dari dermaga klotok di Kampung Baru Tengah. Sepanjang perjalanan saya mual cium aroma minyak. Apalagi ikan dan biota laut lainnya," ungkap Danielle.
Peneliti asal Belanda yang sudah puluhan tahun tinggal di Kaltim ini mengungkapkan pihaknya sudah sampai ke hulu Sungai Tengah, di Teluk Balikpapan.
Baca: BREAKING NEWS - Jenazah Korban Kapal Terbakar di Teluk Balikpapan Tiba di Rumah Duka
Cuaca, membuat rombongan tidak bisa masuk lebih jauh hingga ke Pulau Balang.
Meski demikian, dari pantauan tersebut, ceceran minyak, menurut Danielle sudah menyebar luas.
"Mangrove di Kariangau sudah pekat kena minyak. Kami coba terus ke hulu, melihat apakah masih ada lagi satwa yang terdampak," ucap Danielle.

Baca: Begini Sebutan Aliran Uang Proyek untuk Bupati hingga Legislatif di Kabupaten Kukar
Peristiwa tumpahan minyak di Balikpapan, menurut Danielle, merupakan peristiwa skala besar.
Lantaran hal ini patut mendapatkan penanganan yang serius.
"Ini sampai di akar-akar mangrove. Dalam hati saya, siapa yang nanti membersihkan ini," katanya lagi.