Pos Lintas Batas Negara Sei Pancang dan Long Midang Sudah Tahap Penyusunan DED

Yang dua ini masih menunggu Inpres. Mudah-mudahan Inpresnya segera diteken Pak Presiden dan keduanya bisa masuk

Tribun Kaltim/M Arfan
Plang batas Indonesia-Malaysia di Seimanggaris Kabupaten Nunukan diabadikan beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dicanangkan Kementerian PUPR bisa terbangun di Kalimantan Utara tahun 2019 nanti. Dua PLBN tersebut direncanakan berdiri di Sei Pancang, Sebatik, Kabupaten Nunukan dan Long Midang, Krayan, juga Kabupaten Nunukan.

Kepala Biro Pengelolaan Perbatasan Negara Setprov Kalimantan Utara Samuel ST Padan menjelaskan, tim kementerian belum lama ini sudah melaksanakan survei di dua lokasi tersebut.

Saat ini tengah ditingkatkan ke tahap penyusunan detail enginering design (DED).

Baca: Bankaltimtara Resmi Lapor SPT Pajak Penghasilan, Jumlahnya Fantastis

"Dua lokasi PLBN itu kita pastikan sudah dapat alokasi anggaran pembangunan fisiknya nanti. Berapa besarnya, itu yang belum kita ketahui karena tim Kementerian PUPR masih menyusun DED," kata Samuel saat disua Tribun, Selasa (10/4/2018).

Seperti PLBN yang sudah dibangun pemerintah di beberapa provinsi di Tanah Air, PLBN Sei Pancang dan Long Midang aakan menjadi PLBN yang terintegrasi dengan sejumlah fasilitas publik dan urusan administrasi.

Sebetulnya ada dua lagi lokasi PLBN yang disusulkan Pemprov Kalimantan Utara selain di Sei Pancang dan Long Midang. Lokasi itu ialah Labang Kecamatan Lumbis Ogong di Kabupaten Nunukan dan Long Nawang, Kecamatan Kayan HUlu di Kabupaten Malinau.

Baca: Usai Libur, Persiba Kedatangan Pemain Baru Eks Persipura

"Yang dua ini masih menunggu Inpres. Mudah-mudahan Inpresnya segera diteken Pak Presiden dan keduanya bisa masuk," katanya.

Satu PLBN terintegrasi ditaksir bisa menghabiskan anggaran negara Rp 100 sampai Rp 150 miliar untuk mendirikan sejumlah sarana dan prasara perkantoran seperti Kantor Imigrasi, Bea Cukai, dan instansi lainnya.

Kehadiran PLBN di Kalimantan Utara lanjutnya sangat dinanti oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Infratruktur itu dianggap bisa meningkatkan aspek keamanan, kepatuhan saat perlintasan, dan perdagangan lintas negara di perbatasan bisa terkontrol dengan baik.

Baca: David Noah Beberkan Soal Masalah Harta Gono Gini dengan Gracia Indri: Ambil aja Semua, Gak Papa

"Bisa jadi nilai jual hasil bumi dan komoditas lain masyarakat kita makin tinggi. Tetapi secara keseluruhan, PLBN itu bisa meningkatkan perekonomian di perbatasan," sebutnya.

Di Kalimantan Utara terdapat sedikitnya 12 titik entry point yang insentif menjadi gerbang lalu lintas Indonesia-Malaysia. Dari 12 titik entry point itu, empat diantaranya sudah cukup layak dibangun PLBN.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved