Kakak Beradik Tewas Diterjang Ombak Mancing, Kapolsek Muara Badak Beri Imbauan Ini
Hal itulah yang membuat keduanya kelelahan saat berenang menuju dermaga, yang membuat keduanya tidak terselamatkan
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO - Dua kakak beradik yang tewas akibat terjangan ombak di perairan Jawi jawi, desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanagera, diketahui tidak menggunakan jaket keselamatan saat sedang memancing di laut.
Hal itulah yang membuat keduanya kelelahan saat berenang menuju dermaga, yang membuat keduanya tidak terselamatkan.
Tak ingin kejadian itu terulang kembali, Kapolsek Muara Badak, Iptu Yusuf meminta kepada warga yang hendak memancing menggunakan perahu di laut, agar senantiasa membawa dan menggunakan jaket keselamatan, walaupun lokasi memancing tidak jauh dari dermaga.
Baca: Serangan Gas Beracun, Beginilah Kondisi 500 Warga Suriah Terpapar Kimia
"Walaupun hanya memancing, tetap harus menggunakan jaket keselamatan," ungkapnya, Kamis (12/4/2018).
Lanjut dia menjelaskan, warga yang hendak pergi ke laut untuk memancing atau aktivitad lainnya, haruslah memperhatikan kondisi laut terlebih dahulu, jika kondisi arus maupun gelombang sedang pasang, lebih baik menunda terlebih dahulu untuk ke laut.
"Sebelum ke laut, perhatikan dulu kondisi gelombang, kalau sedang pasang lebih baik tunda dulu," terangnya.
Baca: Syahrini Unggah Video Bareng Ariel Noah, Publik Sebut Cocok Jadi Pasangan Kekasih
Diberitakan sebelumnya, kejadian tewasnya kakak beradik itu terjadi pada, Rabu (11/4) kemarin sekitar pukul 16.00 Wita. Terdapat dua korban tewas akibat kejadian itu, yakni Lasmani (41) dan Nur Alamsyah (24), sedangkan seorang korban dapat terselamatkan, atas nama Aditya Nugraha (9).
Ketiganya diketahui masih berhubungan keluarga, Lasmani dan Nur Alamsyah merupakan kakak beradik, sedangkan Aditya Nugraha merupakan anak dari Lasmani.
Dari informasi yang dihimpun, awalnya ketiga korban tengah memancing dengan menggunakan perahu ketinting, dengan jarak sekitar 50 meter dari dermaga pelabuhan Jodoh.
Akibat gelombang, perahu yang digunakan ketiganya terbalik, yang mengakibatkan seluruh korban tercebur ke laut. Saat tercebur ke laut, tampak korban masih berusaha berenang mencapai dermaga, namun karena arus yang cukup deras, membuat korban kelelahan dan terseret arus.
Baca: Bongkar Jaringan Sabu Perkampungan, BNN Angkut 5 Warga Manggar Balikpapan
Warga yang berada di dermaga, yang saat itu melihat kejadian, sempat berenang menggapai korban, namun hanya Aditya yang dapat tertolong, sedangkan dua korban lainnya sempat hilang terseret gelombang.