Guru SMK Tewas Digorok Adik Ipar, Kepala Disdikbud: Duka Tenaga Pengajar Balikpapan
Usulan penambahan guru pada tahun ini masih dalam tahap pengajuan. Dengan hilangnya satu orang guru menurut Muhaimin keadaan terasa semakin sulit.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin menyampaikan rasa duka mendalam atas hilangnya seorang guru di Balikpapan.
Ironisnya, tenaga pengajar tersebut meninggal dengan tragis lantaran dibunuh adik iparnya sendiri.
Muhaimin menyebut, korban dikenal baik dan pekerja keras.
"Tadi pada saat melayat, sudah kita sampaikan tentu Pemerintah Provinsi Kaltim dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan tentu saja kehilangan. Walaupun SMA/SMK itu kewenangan Pemrov tapi tetap saja guru itu berdomisili Balikpapan," katanya.
Saat ini kondisi tenaga pengajar di Balikpapan serba terbatas.
Usulan penambahan guru pada tahun ini masih dalam tahap pengajuan.
Dengan hilangnya satu orang guru menurut Muhaimin keadaan terasa semakin sulit.
"Apalagi sekolah kejuruan. Tentu guru ini menguasai mata pelajaran atau keahlian tersendiri. Sehingga ini menjadi PR buat sekolah. Ya, kita sesalkan adanya kejadian ini. Tapi ini namanya musibah, kita tidak bisa mengelak," ungkapnya.
Saat disinggung soal santunan terhadap korban, menurut Muhaimin berkata, seharusnya santunan layak diberikan.
Hanya saja dirinya belum memastikan apakah bantuan tersebut dari Pemrov melalui Korpri atau langsung dari daerah.
"Kalau dia anggota Korpri tentu dia mendapatkan bantuan dari Korpri Balikpapan. Tapi nggak tahu dengan beralihnya status itu apakah itu beralih ke provinsi atau seperti apa itu bisa tanyakan ke sekolah," jelasnya. (*)