Krisis Suriah
Lebih dari 100 Misil Ditembakkan AS dan Sekutunya ke Suriah
"Sistem pertahanan Suriah merupakan buatan Uni Soviet lebih dari 30 tahun lalu," tambah Kemenhan Rusia.
TRIBUNKALTIM.CO, DAMASKUS - Dalam serangan pertama ke Suriah, Sabtu (14/4/2018), Amerika Serikat dan sekutunya sudah melepaskan lebih dari 100 misil penjelajahnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, sistem pertahannya berhasil merontokkan sejumlah misil Sekutu.
"Sistem pertahanan udara Suriah berhasil merontokkan misil-misil sekutu dalam jumlah yang signifikan," demikian Kemenhan Rusia seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Baca: Amerika dan Sekutunya Serang Suriah, Rusia Beri Peringatan, Bakal Pecah Perang Dunia?
"Sistem pertahanan Suriah merupakan buatan Uni Soviet lebih dari 30 tahun lalu," tambah Kemenhan Rusia.
Rusia menambahkan, serangan Sekutu itu tidak mengenai kawasan yang dilindungi sistem pertahanan Rusia terutama di sekitar pangkalan AU Khmeimim dan pangkalan AL Tartus.
Baca: Amerika dan Sekutunya Lancarkan Serangan ke Suriah, Assad Dikabarkan Sembunyi di Bunker
Lebih jauh, Rusia mengatakan, misil-misil sekutu itu ditembakkan dari kapal-kapal perang AS di Mediterania ditambah jet-jet tembur serta pengebom strategis milik AS.
Sebelumnya, pada Sabtu pagi, Amerika Serikat dan sekutunya melakukan serangan udara ke sejumlah lokasi strategis di Suriah.
Baca: Amerika Mulai Bombardir Suriah, Perang Terbuka Antara AS dan Rusia Kian Dekat
Serangan ini dilakukan sebagai respons Amerika Serikat terhadap dugaan serangan senjata kimia yang dilakukan Suriah di kota Douma pada 7 April lalu.
Selain Amerika Serikat, jet-jet tempur Inggris juga beraksi menyerang sejumlah lokasi yang diduga sebagai fasilitas penyimpanan senjata kimia Suriah. (Kompas.com/Ervan Hardoko)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS dan Sekutunya Tembakkan Lebih dari 100 Misil ke Suriah", https://internasional.kompas.com/read/2018/04/14/13252791/as-dan-sekutunya-tembakkan-lebih-dari-100-misil-ke-suriah.