Bincang Sehat Tentang Penyakit Perempuan Dan Solusinya

BALIKPAPAN - Fenomena kehidupan dan pergaulan remaja jaman sekarang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kemajuan teknologi yang modern yang semestinya bermanfaat bisa menjadi disalahgunakan. Disini peran serta para orang tua dan semua pihak dibutuhkan untuk menjaga dan memberikan informasi yang benar dan tepat sasaran.

Dalam rangka tersebut, seksi kewanitaan Gereja St. Martinus Lanud Balikpapan-Paroki St. Klement 1 Sepinggan Balikpapan, yang beralamat di Jalan Mulawarman-Sepinggan, bekerja sama dengan Island Hospital Penang melakukan kegiatan Bincang Sehat dengan Tema "Penyakit Perempuan & Solusinya" yang diadakan pada hari Minggu, 15 April 2018 yang lalu.

Baca: Cuma Hari Ini, PT KAI Jual Tiket Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran, Jangan Sampai Kehabisan!

Baca: Musisi Ini Dapat Tugas Bikin Lagu Kemenangan Untuk Finalis Indonesian Idol 2018, Gimana Hasilnya?

Kegiatan ini disambut positif oleh umat paroki yang sangat peduli pentingnya arti kesehatan bagi mereka semua.

Dengan adanya kegiatan ini, selain memberikan informasi yang sangat berguna dan menyadarkan bahwa betapa pentingnya menjaga kesehatan daripada mengobatinya.

Dr. Narinder Singh hadir untuk mendukung kegiatan sosial yang bertujuan mulia ini. Dr. Narinder adalah seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Sebagai pembuka, Dr. Narinder memberikan penjelasan bahwa wanita memiliki peran yang luar biasa dan sangat penting di dunia ini.

Baca: Pria Ini Diserang 2 Beruang Madu, 1 Berhasil Dibacok, Seekor Lagi Menggigit

Baca: Musrenbang Kaltim Digelar di Balikpapan, Ini Agenda yang Dibicarakan

Wanita bukan hanya dipercayakan untuk hamil dan melahirkan namun juga wanita harus siap menjadi seorang Ibu yang mampu mendidik dan membangun karakter anak-anaknya kelak.

Hal ini tidak dapat dikatakan mudah. Seorang wanita harus bersiap secara mental dan fisik.

Selain itu, Dr. Narinder juga menjelaskan beberapa penyakit kandungan yang mungkin terjadi pada wanita antara lain miom, kista dan bahkan kanker serviks dan ovarium.

“Wanita yang telah mulai memasuki usia 25 tahun atau yang telah melakukan hubungan seksual, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin sebagai bentuk deteksi dini."