Aksi Saling Tembak Terjadi di Big Mall Samarinda, Ternyata ini yang Terjadi

Keheningan di Big Mall mendadak berubah mencekam. Bunyi saling tembak terdengar memecah kesunyian di mall

Tribun Kaltim/Nevrianto
Personel Detasemen B Samarinda simulasi membekuk pelaki penyanderaan pihak manajemen Big Mall saat simulasi Wanteror di Big Mall jalan Untung Surapati Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/4/2018). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keheningan di Big Mall mendadak berubah mencekam. Bunyi saling tembak terdengar memecah kesunyian di mall yang terletak di jalan Untung Suropati, Samarinda, Kaltim.

Pagi tadi, Selasa (24/4/2018), hanya terdapat karyawan dan petugas keamanan yang terdapat di Big Mall, yang tengah di sandera kelompok bersenjata, yang menuntut sejumlah uang tebusan.

Kelompok bersenjata yang belum diketahui dari kelompok mana itu, menyandera karyawan Big Mall, dan mengancam akan membunuh karyawan yang ada jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Baca: Bobol Sekolah di Balikpapan, Komplotan Pencuri Remaja Ini Ditangkap Polisi

Mengetahui ada penyanderaan yang dilakukan kelompok bersenjata, Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, langsung bergegas menuju lokasi kejadian, guna melakukan negosiasi dan pembebasan sandera.

Negosiasi menemui jalan buntu, yang mengharuskan Brimob menurunkan tim Alfa dan Bravo untuk melakukan kontak dengan pelaku terorisme.

Kontak senjata pun tak terelakan, bahkan tim Alfa mendatangi lokasi dengan menggunakan speed boat, sedangkan tim Bravo masuk melalui area darat dan atas gedung.

Baca: Maria Simorangkir Juara Indonesian Idol, Orangtuanya Malah Mengaku Was-was

Empat teroris berhasil dilumpuhkan, sedangkan enam sandera berhasil diselamatkan, kendati ada sandera yang terluka.

Kendati demikian, hal itu merupakan latihan rutin yang dilakukan oleh personel Brimob dalam rangka pengamanan Pilgub Kaltim mendatang.

"Ini latihan rutin jelang pengamanan Pilgub Kaltim, latihan pembebasan sandera yang dilakukan kelompok teroris," ucap Kasub Den III Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, Iptu Saryono, Selasa (24/4/2018).

Baca: Bos First Travel Dapat Gaji Rp 1 Miliar Setiap Bulan, Sebut Pemerintah Harus Tanggung Jawab

Lanjut dia menjelaskan, dalam latihan tersebut pihaknya hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk dapat menyelamatkan sandera. Kendati demikian, pihaknya memerlukan waktu sekitar 30 menit, dengan jarak lokasi mencapai 3 Kilometer, guna dapat menyelamatkan sandera.

"Dengan jarak 3 Km, kita butuh waktu sekitar 30 menit, kalau yang latihan tadi kita selesaikan sekitar 10 menit," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved