KSOP Pastikan Arus Pelayaran Tetap Jalan, Walau Proses Pembangunan Jembatan Kembar Meningkat

terdapat ratusan kapal yang melintas setiap harinya di sungai Mahakam, mulai yang menarik tongkang batu bara, kapal barang

Tribun Kaltim/Nevrianto
Tug boat menarik tongkang batu bara melintas di perairan sungai Mahakam, Samarinda, Selasa (24/4/2018 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda memastikan arus lalu lintas di peraian sungai Mahakam, tetap berjalan selama proses pembangunan jembatan Mahkota II (jembatan Kembar).

Kendati demikian, nantinya akan dibuat jadwal yang mengatur waktu pengolongan kapal, dengan proses pmbangunan.

Pasalnya, direncanakan pada 29 Juni mendatang, hingga 27 Juli, proses pengerjaan penyambungan bentang atas jembatan akan mulai dilakukan.

Baca: Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Polisi Sita Kapal Ever Judger

"Tetap berjalan, karena sungai Mahakam ini satu satunya jalur, tidak bisa kita hentikan. Hanya saja nanti akan kita buat jadwalnya, agar tidak memanggu proses pembangunan dan jalur lalu lintas pelayaran," ucap Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Samarinda, Capt Masri T Randa Bunga, Selasa (24/4/2018).

Lanjut dia menjelaskan, nantinya pihaknya hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk melakukan pengolongan di bawah jembatan Mahakam, atau saat melintasi di proyek pengerjaan jembatan Mahkota II.

"Kita sesuaikan dengan arus, karena pengolongan hanya butuh sekitar 4 jam, sedangkan proses pengerjaan jembatan mereka bisa kerja siang. Nanti akan kita atur jadwalnya, yang jelas pihak kontraktor sudah bersurat ke kita menyerahkan jadwal tahapan tahapan proses pembangunan jembatan," urainya.

Baca: Setya Novanto Dihukum 15 tahun Penjara Usai Terbukti Tersandung Kasus e-KTP

"Saat ini memang belum mengganggu arus lalu lintas pelayaran, namun jika proses pembangunanya di bagian tengah jembatan, tentu mengganggu, dan otomatis tidak bisa lewat, makanya kita akan buat jadwalnya," tambahnya.

Dia menjelaskan, terdapat ratusan kapal yang melintas setiap harinya di sungai Mahakam, mulai yang menarik tongkang batu bara, kapal barang, hingga kapal tradisional warga.

"Kita akan sosialisasikan ini ke pemilik kapal, terkait jadwal pengolongan. Sedangkan untuk penambahan pandu dan assist, akan kita sesuaikan dengan kondisi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved