Hantam Median Jalan, Truk Muatan Cangkang Sawit Terbalik saat Menuju Palaran
Sebuah truk fuso bermuatan 7 ton cangkang kelapa sawit terbalik di Jalan Harun Nafsi Kelurahan Rapak Dalam.
Penulis: Nevrianto |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Nevrianto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebuah truk fuso bermuatan 7 ton cangkang kelapa sawit terbalik di Jalan Harun Nafsi Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan Ilir, Selasa (1/5/2018).
Pantauan TribunKaltim.co, pukul 12.30 Wita, kondisi truk terbalik ke sebelah kiri sekitar 8 meter dari pagar rumah warga.
Seorang pekerja memasang tanda barang pohon dan kursi yang menutup sebagian badan jalan untuk pemberitahuan ada musibah bagi pengendara motor yang melintas.
Baca: Jual Jagung Pakai Gerobak Bangunan, Pedagang Ini Sebut Dapat Rezeki Pilgub
Sopir truk warga Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara Nono(27) mengaku baru kali ini tertimpa musibah.
"Truk yang saya kendarai sendirian muatan cangkang sawit berangkat dari Sebulu pukul 22.00 WITA, Senin (30/5/2018)," kata Nono.
Ia melanjutkan, muatan itu mau dibawa ke Pelabuhan Terminal Peti Kemas Palaran.
Kondisi jalan pada Selasa (1/5/2018) pukul 02.00 Wita dinihari sepi, penerangan minim, dan cuaca mendung.
"Saat melintas di Jalan Harun Nafsi saya berusaha menghindari median jalan namun bagian ban belakang menghantam median jalan dan truk terbalik ke arah kiri," ujarnya.
Nono mengaku tidak mengantuk saat mengendara.
Baca: Isran Kunjungi Pasar, Pedagang Yakin Suara di Kutim Bisa 90 Persen
"Median jalan memang tak terlihat saat malam hari, kondisi jalan agak menanjak, saat truk menabrak ban belakang truk sampai terlepas. Kemudian warga tadi pagi pukul 07.00 WITA membongkar median jalan tanpa rambu sepanjang sekitar 20 meter. Saya sudah mengabari keluarga saya di rumah supaya tidak panik karena saya telat pulang ke Sebulu," tambahnya.
Warga Jalan Harun Nafsi RT 21 Nain Wong bersama warga lain terpaksa membongkar median jalan yang dinilai berbahaya, menganggu kenyamanan lalu lintas.
Baca: Demi Meghan Markle, Pangeran Harry Langgar Aturan Kerajaan
"Jika mengendara dari Jalan Harun Nafsi ke arah Jalan Hasanuddin atau Jalan Pattimura median jalan nyaris tak terlihat. Saya pernah naik mobil nabrak median jalan yang dibangun belum ada 1 tahun posisinya tanggung tidak dibangun seluruhnya di ruas Jalan Harun Nafsi makanya warga membongkar jam 7 sampai jam 10.00 Wita," jelasnya. (*)