Breaking News

Pelajar Ini Tergolong Tenang Saat Bunuh Dua Tetangganya, Sempat Membuat Skenario Fiktif

Pasalnya, selain membunuh, pelaku juga cukup rapi dalam menyembunyikan tubuh korbannya.

HO / Polsek Muara Badak
Pelaku pencurian dan pembunuhan terhadap ibu dan anak, yang merupakan tetangganya sendiri, Rabu (2/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, MUARA BADAK - Siswa Kelas XII SMK di Muara Badak, Kutai Kartanegara, ini jadi pelaku pembunuhan keji terhadap ibu dan anak.

Bahkan, pelaku atas nama Haisal Azuan (19), diketahui baru saja mengikuti ujian nasional di sekolahnya.

Kendati masih cukup muda, tapi pelaku seakan telah berpengalaman melakukan tindak kriminalitas pencurian dan pembunuhan.

Pasalnya, selain membunuh, pelaku juga cukup rapi dalam menyembunyikan tubuh korbannya.

Selain itu, pelaku juga sempat membuat laporan bohong ke kepolisian, yang mengaku telah dibegal, dengan menunjukkan tangannya yang terluka.

Namun, sepintar pintarnya pelaku, kepolisian lebih jeli dan dapat mengamankan pelaku dalam waktu kurang dari 3 jam.

Kapolres Bontang, AKBP Siswanto Mukti, melalui Kapolsek Muara Badak, Iptu Yusuf menjelaskan, kejadian pencurian serta pembunuhan itu terjadi pada sekitar 02.00 Wita, Selasa (1/5/2018) dini hari.

Lalu, pagi harinya pelaku bersama orangtuanya membuat laporan tentang adanya pembegalan. Pelaku mengaku menjadi korban pembegalan, yang mengakibatkan tangannya terluka.

Sorenya, kepolisian mendapatkan laporan tentang penemuan dua mayat di lubang pembuangan, mess staf PT TSB, Desa Saliki, Muara Badak.

"Pelaku ini sempat buat laporan pembegalan, orangtuanya buat laporan ke Polsek. Padahal, luka ditangannya itu karena pergumulan dengan korban," ucapnya, Rabu (2/5/2018).

"Kita dapati laporan adanya penemuan mayat, langsung cek lokasi, periksa saksi-saksi, dan kita curigai seorang pemuda yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Kita tanyai dan dia mengaku telah melakukan pembunuhan," tambahnya.

Bahkan, pada siang harinya, pelaku yang membawa kabur handphone korban, sempat mengirimkan pesan singkat ke pembantu korban, yang berisi agar libur bekerja dahulu.

"Pelaku sempat ambil uang Rp 75 ribu dan handphone korban, dia juga sempat SMS pembantu korban. Untuk handphone kita temukan di bak air dan satu lagi dibuang di dekat sekolahannya," terang Iptu Yusuf.

"Dari informasi yang kita dapatkan, pelaku ini kerap menggunakan double L," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved