12 Siswa SMK Farmasi Dinyatakan Tak Lulus; Tak lama Kemudian, Situasi Berubah Seketika
Ia berencana untuk kabur dan tak berani pulang ke rumah. Maklum, Ardi ini termasuk anak tentara.
Penulis: Rahmad Taufik |
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pengumuman kelulusan berjalan lancar di Aula SMK Farmasi Tenggarong, Kamis (3/5/2018).
Terdapat 104 murid yang menanti cemas hasil pengumuman yang dilaksanakan mulai pukul 17.00.
Bahkan kabar baiknya, hampir seluruhnya dari 20 murid SMK peraih nilai UN tertinggi se-Kukar diboyong pelajar SMK Farmasi.
"Dari 20 murid SMK se-Kukar yang meraih nilai UN tertinggi, 19 orang di antaranya brerasal dari SMK Farmasi, sagu orang berada di peringkat 4 dari sekolah lain," kata Arifuddin Salam, Waka Kurikulum SMK Farmasi Tenggarong.
Bahkan Dara Indah Puspita, pelajar SMK Farmasi, meraih nilai UN tertinggi peringkat kedua se-Kaltim.
Pada pengumuman kelulusan di SMK Farmasi tadi sore, seluruh murid diberikan amplop tertutup. Atas instruksi wali kelas, amplop harus dibuka secara bersamaan.
Saat diperintahkan buka amplop, luapan kegembiraaan ditunjukkan sebagian pelajar kelas XII jurusan Farmasi itu. Mereka berteriak dan saling berpelukan ketika dinyatakan lulus.
Namun 12 murid justru terlihat sedih dan mendatangi wali kelas mereka. Beberapa dari mereka justru menerima amplop kosong, sebagian lagi mereka menerima amplop dengan tulisan tidak lulus.
Baca juga:
Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Lubang Pembuangan, Pelakunya Siswa SMK yang Baru Selesai UN
Beto Goncalves Akui Dapat Telepon Bela Timnas Indonesia, Kapan Merapat?
Belum Kunjung Terbit, Kepala UPBU Temindung Akan Urus SBU Bandara APT Pranoto ke Jakarta
Castro: Jika Terpidana Ajukan PK, Tidak Menghalangi Eksekusi Penahanan
Wajah mereka terlihat murung. Beberapa murid perempuan malah menangis karena mendapatkan amplop yang menyatakan tidak lulus.
Kepada 12 murid ini, wali kelas mencoba menenangkan dan menawarkan solusi untuk ikut Paket C.
