Ngeri, Sampah Plastik Bungkus Mi Instan 16 Miliar Lembar per Tahun!

Perwali di Balikpapan dijamin akan efektif bisa kurangi buangan sampah plastik, seperti halnya apa yang sudah dirasakan oleh Kota Banjarmasin.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Ujang Solihin Sidik, Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengolahan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN – Penerbitan Peraturan Walikota mengenai Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik bagian langkah lain untuk menghindari sisa buangan sampah plastik yang semakin menumpuk setiap tahunnya.

Perwali di Balikpapan dijamin akan efektif bisa kurangi buangan sampah plastik, seperti halnya apa yang sudah dirasakan oleh Kota Banjarmasin.

Demikian diungkapan, Ujang Solihin Sidik, Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengolahan Sampah, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada Jumat (4/5/2018).

Baca: Kampanye Perwali Stop Kantong Plastik, Orang Kementerian Ini Protes Makanannya

Sebelum Kota Balikpapan, sudah ada daerah yang terlebih dahulu meluncurkan Perwali Pengurangan penggunaan kantong plastik. Hasilnya cukup lumayan bisa membasmi tumpukan sampah plastik.

“Setiap bulannya sekarang Banjarmasin bisa cegah sampah kantong plastik sampai 5,1 juta lembar per bulan. Bisa kami katakan efektif dalam upaya pengurangan sampah kantong plastik sekali pakai,” ujarnya kepada Tribunkaltim.

Baca: Hmmm. . . Ternyata 10 Makanan Enak Ini Bisa Hambat Proses Penuaan Loh!

Penerapan di Banjarmasin baru sebatas di ritel pusat perbelanjaan modern.

Bisa berjalan sukses tiada aksi penolakan dari masyarakat setempat.

Kemungkinan di tahun mendatang, Banjarmasin akan terapkan ke pasar-pasar inpres dan warung.

Baca: Sudah Nonton Avengers: Infinity War? Ini Bocoran Cerita Sekuel Selanjutnya

“Pelan-pelan. Pintu masuknya dari rite-ritel modern terlebih dahulu,” tuturnya.

Menurutnya, selama ini Indonesia dicap sebagai negara penghasil sampah plastik terbanyak.

Upaya menghilangkan cap negatif ini tentu saja melakukan gerakan untuk mengurangi sampah plastik di berbagai daerah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved