Selain SDN 030, Masih Ada 2 Sekolah Dasar di Tarakan yang Tidak Punya Meja dan Kursi
“Di SDN 050 ini ada 3 ruangan kelas yang kosong karena belum ada meja dan kursinya. Kita harap ini juga dapat segera mendapat bantuan,” katanya.
Penulis: Junisah |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Plt Walikota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat sangat bersyukur upaya Pemkot Tarakan mengusulkan adanya bantuan 50 set meja dan kursi bagi SDN 003 Kelurahan Karang Anyar Pantai akhirnya disetujui perusahaan yang tergabung di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kita bersyukur dan ucapkan terimakasih kepada perusahaan BUMN yang telah membantu 50 set meja dan kursi bagi SDN 030 ini. Berarti dengan bantuan ini tidak ada lagi murid-murid yang masuk siang, semuanya masuk pagi,” ucap pria yang akrab disapa Arief, usai mengunjungi SDN 003 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Senin (7/5/2018).
Baca: Dapat 50 Set Meja dan Kursi, Murid Kelas 3 dan 4 SDN 003 Karang Anyar Pantai Tak Lagi Masuk Siang
Orang nomor dua di Tarakan ini mengungkapkan, selain SDN 003 Kelurahan Karang Anyar Pantai, rencananya SDN 050 Kelurahan Juata Kerikil juga akan mendapatkan bantuan sebanyak 100 set meja dan kursi.
“Di SDN 050 ini ada 3 ruangan kelas yang kosong karena belum ada meja dan kursinya. Kita harap ini juga dapat segera mendapat bantuan,” katanya.
Baca: Sedih. . . Menteri Susi Sebut Pulau Maratua Surga bagi Pengebom Ikan
Arief mengatakan, di Kota Tarakan sebenarnya masih ada SDN yang masih memiliki ruangan kelas, namun tidak memiliki meja dan kursi.
“Karena tidak ada meja dan kursi inilah, akhirnya beberapa sekolah murid-muridnya terpaksa masuk siang,” ujarnya.
Melihat inilah, Pemkot Tarakan akan mengusulkan kembali bantuan meja dan kursi kepada beberapa perusahan Kota Tarakan untuk dapat membantu.
Baca: Setubuhi Anak di Semak-semak Jalan Soekarno Hatta, Korban Hamil 3 Bulan!
Oleh karena itu Arief akan segera mengirimkan surat untuk perusahan-perusahaan di Kota Tarakan.
“Saya akan menyurat dan melobi perusahaan-perusahaan untuk dapat membantu meja dan kursi. Sebab di SDN Kota Tarakan ini banyak ruangan kelasnya, tapi tidak ada meja dan kursi. Kita berharap perusahaan tergerak untuk membantu, jadi murid-murid SDN kita tidak ada lagi yang masuk siang, semuanya masuk pagi,” ujarnya.
Baca: Terungkap Ini Penyebab Stefanus Marah dan Habisi Nyawa Calon Istrinya
Saat ditanya berapa jumlah SDN di Kota Tarakan, yang masih memiliki ruangan kelas, tapi belum memiliki meja dan kursi, Wakil Walikota Tarakan ini tidak mengetahui secara pasti.
“Masih ada, tapi tidak tahu ada berapa, salah satunya di SDN Kampung Baru,” ucapnya. (*)