Pilgub Kaltim 2018
Mulai Berpihak Ke Salah Satu Paslon, Sejumlah Ormas Kena Semprit
Ormas-ormas ini, disinyalir telah berpihak ke salah satu pasangan calon (paslon) yang sedang bertarung di Pemilihan Gubernur
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kota Samarinda kena semprit Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Kota Samarinda.
Ormas-ormas ini, disinyalir telah berpihak ke salah satu pasangan calon (paslon) yang sedang bertarung di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tahun 2018.
Baca: Sule Digugat Cerai Istri, Rizky Febian Unggah Foto Begini di Instagram Story, Semangat Iki
Tejo Sutarnoto, Kepala Badan Kesbangpol Kota Samarinda menegaskan, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ormas harus dipatuhi. Jika dalam AD/ART ormas tersebut misalnya disebutkan bergerak di bidang sosial, lingkungan dan lain, dan ditegaskan bukan bagian dari sebuah partai politik (parpol) atau biasa disebut underbone, maka itu harus dipatuhi.
"Berbeda kalau dia memang underbone, ya nggak ada masalah," ujarnya.
Yang dikhawatirkan, kata Tejo, jika dipaksakan mendukung salah satu paslon, kondisi di dalam internal ormas atau bahkan di masyarakat secara luas bisa menjadi tidak kondusif.
Baca: Komisi Yudisial Cari Penghubung Untuk Kaltim, Ini Persyaratannya
"Kan saya itu memantau di grup-grup WA ormas. Ada yang sudah mulai mengarahkan agar mendukung salah satu paslon. Sudah saya ingatkan itu tidak boleh," ujarnya.
Ditegaskannya lagi, memilih salah satu paslon adalah hak politik masyarakat, termasuk anggota ormas. Yang dilarang, ormas digunakan bukan sesuai tujuan awal dan bertentangan dengan AD/ART.
"Kalau anggota ormasnya berpolitik, mendukung salah satu paslon ya nggak masalah. Yang tidak boleh (misalnya) ormas itu mendeklarasikan diri mendukung salah satu paslon," ujarnya.