Jalan Aspal di Taman Berkampung akan Dipasang 10 Polisi Tidur, Ini Sebabnya

Pasalnya Taman Berkampung diperuntukan sebagai tempat reakreasi masyarakat yang ingin bersantai sambil duduk.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Inilah jalan aspal di Taman Berkampung yang sering kali digunakan sejumlah remaja pria untuk balapan liar. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Junisah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Jalan aspal yang ada di Taman Berkampung Kelurahan Kampung Empat Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan Provinsi Kaltara, sering kali digunakan oleh sejumlah remaja untuk melakukan kegiatan balapan liar (bali).

Apa yang dilakukan sejumlah remaja pria melakukan bali tentunya sangat membahayakan.

Pasalnya Taman Berkampung diperuntukan sebagai tempat reakreasi masyarakat yang ingin bersantai sambil duduk,  bermain sepatu roda  hingga bersepeda.   

Baca: Dari yang Tegang hingga Mengharukan, Beginilah Serunya Acara Perpisahan PAUD Gurinda

Melihat kondisi ini Dinas Pekerjaaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan dalam waktu dekat ini akan membuat polisi tidur di 10 titik jalan aspal yang ada di Taman Berkampung tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang melaju di jalan aspal tersebut.

Baca: Terungkap Alasan Mengapa Kapolri tak Perintahkan Langsung Serbu Tahanan Teroris

“Polisi tidur salah satu solusi agar laju kecepatan kendaraan dapat berkurang. Untuk pemasangan polisi tidur kita berkoordinasi dengan teman-teman yang ada di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan,” ucap Kepala DPUTR Kota Tarakan Muhammad Haidir, Jumat (11/5/2018).

Menurut Haidir, apabila bahan material pembuatan polisi tidur minggu depan sudah datang pihaknya langsung mengerjakan polisi tidur.

Baca: Digelar di Silang Monas, Ribuan Personel Gabungan akan Amankan Aksi Bebaskan Baitul Maqdis

“Tapi kalau bahan materialnya belum datang, mungkin sementara waktu kita akan mengunakan bahan kayu agar bisa menghambat kecepatan arus lalu lintas di jalan aspal tersebut,” ujarnya.

Haidir mengungkapkan, sebenarnya Pemkot Tarakan telah memiliki rencana untuk membangun sirkuit balapan motor.

Hanya saja, karena kondisi keuangan Pemkot Tarakan seperti ini, akhirnya pembangunan sirkuit ditunda sementara waktu hingga kondisi keuangan Pemkot Tarakan membaik.

Baca: Nggak hanya Bergizi untuk Dimakan, Oats juga Bisa Bikin Kulit Sehat Loh. . .

“Kita sudah ada rencana membangun sirkuit bagi teman-teman yang hobi balapan. Bahkan kita sudah siapkan lahannya di daerah Juata, tapi yah itu kondisi keuangan kita seperti ini, sehingga pembangunan sirkuit ini untuk jangka panjang,” ucapnya.

Haidir mengatakan, untuk lebih detail mengetahui perencanan pembangunan sirkuit ada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tarakan. Sebab dinas ini yang membuat perencanaan.

Baca: Ikut Jejak Zlatan Ibrahimovic, Wayne Rooney bakal Hengkang dari Inggris?

“Tanya saja langsung Dispora berapa luas lahanya, apa saja  fasilitasnya. Namun yang jelas dalam pembangunan sirkuit ini akan ada tribun penonton yang bisa menampung jumlah penonton yang banyak,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved