Kualitas dan Debit Air PDAM Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya
Warga pun menduga-duga, kondisi ini disebabkan persoalan manajemen yang berimbas pada kinerja karyawan PDAM
TANJUNG REDEB, TRIBUNKALTIM.CO – Dalam beberapa pekan ini, masyakat, khususnya pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah, mengeluhkan kualitas air yang mengalir ke rumah-rumah mereka. Pasalnya, kualitas air yang terdistribusi dari Intsalasi Pengaolahan Air (IPA) yang keruh.
Warga pun menduga-duga, kondisi ini disebabkan persoalan manajemen yang berimbas pada kinerja karyawan PDAM dan produksi air. Untuk itu, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PDAM Tirta Segah.
Baca: Viral, Jenazah Pria Asal Indonesia Dishalatkan Terus Dibuang ke Tengah Laut
Tak lama setelah itu, Agus Tantomo bersama sejumlah karyawan PDAM juga mengunjungi intake PDAM yang ada di Kelurahan Rinding. “Saya mendengar ada keluhan pelanggan PDAM, seolah ada kesan, buntut aksi unjuk rasa karyawan PDAM kemarin, saya tidak suka mendengar itu,” tegas Agus, Senin (14/5/2018).
Agus Tantomo melakukan sidak untuk memastikan penyebabnya. “Ternyata ini karena masalah teknis, karena sempat mati lampu (listrik padam), sehingga ada endapan lumpur. Begitu (listrik) sudah hidup, endapan lumpur ini terdorong ke pipa distribusi,” jelas Agus.
Menanggapi keluhan pelanggan yang menerima kualitas air tidak merata, Agus menginstruksikan kepada PDAM agar terus memantau kualitas produksi mereka.
Baca: Selamat! Lulus dari Columbia University, Tasya Kamila Raih Gelar Master Administrasi Publik
“Harus ada indikator kejernihan, tapi kita tidak bisa mengontrol air yang diterima pelanggan PDAM. Bisa jadi produksi air kita bersih tetapi diterima pelanggan kotor, karena pipa distribusi yang sangat panjang sehingga sulit dimonitoring,” paparnya.
Keluhan lain adalah persoalan debit air, menurut laporan warga, debit air yang mengalir ke rumah-rumah mereka sangat kecil. Dari hasil sidak diketahui, kondisi ini disebabkan kondisi Sungai Segah yang emnjadi sumber bahan baku PDAM tengah surut.
Solusinya, Agus meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk memperpanjang pipa intake PDAM hingga mencapai kedalaman yang cukup.
“Sehingga tidak akan berpengaruh terhapa pasang surut air sungai dan ini solusinya juga sangat murah,” ujarnya.
Baca: Sama dengan Surabaya, Pelaku Bom di Sidoarjo juga 1 Keluarga, Anaknya Turut jadi Korban
Karena itu, Agus meminta agar PDAM membuat indikator di setiap wilayah, sehingga bisa memeriksa kualitas air tanpa menunggu keluhan pelanggan. Dirinya juga meminta, agar persoalan manajemen PDAM Tirta Segah tidak mempengaruhi kinerja pelayanan.
“Saya minta komitmen mereka, masalah internal tidak berpengaruh pada pelayanan air bersih kepada masyarakat,” tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, karyawan PDAM Tirta Segah sempat melakukan aksi unjuk rasa menuntut, agar Bupati Berau, Muharram mencopot Direktur PDAM karena dianggap tidak dapat mengayomi para karyawan.