Teror Bom Surabaya

Kisah Heroik AKBP Roni yang Langsung Lari dan Gendong Anak Pengebom

Aksi penyelamatan yang dilakukan AKBP Roni Faisal Saiful Faton saat menyelamatkan anak pengebom Mapolrestabes Surabaya menuai pujian.

Tribun Bogor
AKBP Roni 

TRIBUNKALTIM.CO -- Aksi penyelamatan yang dilakukan AKBP Roni Faisal Saiful Faton saat menyelamatkan anak pengebom Mapolrestabes Surabaya menuai pujian.

Roni mengevakuasi anak perempuan yang tergeletak di samping mobil warna hitam yang terbakar akibat ledakan bom.

"Ini demi kemanusiaan, semuanya butuh pertolongan. Apalagi anak-anak," sebut AKBP Roni Faisal Saiful Faton, Senin (14/5/2018).

Sekitar pukul 08.20 WIB, dirinya mendengar ada kabar peledakan bom di pintu masuk Polrestabes Surabaya bergegas ia meluncur ke depan polrestabes.

Baca: Terungkap, Putri Pelaku Bom Polrestabes Surabaya yang Selamat Ternyata Jago Bela Diri

Namun kondisi saat itu dikatakan Rony sudah ada ledakan, kepulan asap dan api masih terlihat.

"Saya dapat kabar ledakan, berangkat dari pintu belakang. Posisi sudah meledak dan dia ada diantara dua motor itu," kata Rony kepada tribunjatim .com melakui telepon.

Baca: Anak-anak Bomber di Surabaya Selamat, Mereka Bakal Jadi Saksi Kunci!

Ditambahkan Rony, kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.

Karena kejadian tersebut, Roni pun menceritakan bagaimana dirinya bisa menyelamatkan sang anak pengebom.

Dikutip dari Kompas.tv, Roni menuturkan bahwa dirinya telah melihat ada sesosok anak yang dibawa oleh pelaku pengeboman sudah tergeletak di dekat mobil.

Namun beberapa saat kemudian, anak tersebut tiba-tiba saja bergerak hingga akhirnya berdiri.

Saat mengetahui hal tersebut, Roni pun mengaku langsung reflek berlari ke arah si anak karena iba melihat tubuhnya penuh darah.

Selain itu, AKBP Roni juga mengatakan sempat khawatir jika dirinya tak selamatkan, anak tersebut nantinya akan meledak.

"Jadi si anak ini tertidur tengkurap, kakinya sedikit nyangkut di sepeda motor, tapi nggak berapa lama dia bergerak,"

"Pas kita lihat anak itu bergerak dan berdiri, kondisinya dari atas sampai bawah itu berdarah,"

"Karena kalau nggak saya selamatkan, saya khawatirnya nanti anak ini meninggal, takut ada ledakan lagi," ujar AKBP Roni kepada awak media.

Baca: Curiga Kardus Berisi Bom di Depan Stasiun Palmerah, Tim Gegana Langsung Siaga

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved