Antisipasi Masuknya Teroris, Pengamanan Bandara Kalimarau Berau Diperketat
Sejumlah teroris diduga memasuki wilayah Kaltim dan Kaltara, sementara Berau berada di wilayah perbatasan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sejumlah teroris diduga memasuki wilayah Kaltim dan Kaltara, sementara Berau berada di wilayah perbatasan kedua provinsi ini. Untuk itu, akses-keluar masuk di daerah ini pun diperketat.
Seperti yang terlihat di Bandara Kalimarau. Sejak beberapa hari terakhir, aktivitas pengamanan objek vital ini lebih ketat dari biasanya. Jika biasanya pengamanan dilakukan di terminal kedatangan dan keberangkatan, kali ini sejumlah personel kepolisian dan TNI bersama Aviation Security juga mengamankan pintu masuk mulai gerbang bandara hingga security check point (SCP) yang ada di Bandara Kalimarau.
Kepala Bandara Kalimarau Bambang Hartato mengatakan, pengamanan ini berdasarkan instruksi Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Nomor 3/2018 tentang Peningkatan Kewaspadaan Keamanan bandara.
Baca: Polisi Malaysia Geledah Rumah Najib, Temukan Puluhan Tas Mewah di Musala
Meski demikian, peningkatan pengamanan ini juga merupakan dampak dari aksi teror di sejumlah daerah di Surabaya dan Riau. Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jasa bandara, pihaknya bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengamankan bandara yang menjadi objek vital ini.
"Kami bekerjasama dengan aparat kepolisian bandara, Skadron 13/Serbu dan Kodim 0902/TRD," tegasnya, Jumat (18/5). Bambang belum dapat memastikan batas waktu pengamanan gabungan ini. "Kami mengikuti instruksi dari Dirjen Perhubungan Udara," katanya lagi.
Baca: Ali Imron, Mantan Otak Aksi Bom Bali Beberkan Komentar Netizen yang Disukai Teroris di Medsos
Menurut Bambang, meski pengamanan ditingkatkan, tidak akan menganggu kenyamanan penumpang. Sudah sejak beberapa tahun lalu, pihaknya sudah bekerjasama dengan aparat keamanan, sehingga pihaknya yakin, aparat keamanan yang berjaga sanagt paham dengan pelayanan di bandara Kalimarau.
Dia juga mengimbau kepada para pengguna jasa penerbangan, agar datang lebih lebih dari waktu, satu jam sebelum boarding. Pasalnya pemeriksaan keamanan juga memerlukan waktu. Dengan datang lebih awal, calon penumpang pesawat tidak akan terlambat hanya karena pemeriksaan.
"Prosedur ini (datang lebih awal) adalah prosedur umum yang disampaikan oleh pihak bandara dan juga maskapai penerbangan," jelasnya.
Baca: Indahnya, Muslim Balikpapan Berbuka Puasa di Gereja Protestan Bukit Benuas
Sebelumnya, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono mengatakan, seluruh jajaran Polri, termasuk Polres Berau mendapat instruksi dari Kapolri meningkatkan kewaspadaan. Terutama pada akses keluar-masuk masyarakat yang melintasi wilayah hukum Polres Berau. (*)