Ramadan
Penjelasan Ustaz Abdul Somad Tentang Mimpi Basah saat Puasa, Batal atau Tidak?
Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki, yang sekaligus menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas.
TRIBUNKALTIM.CO - Dikutip dari Klikdokter.com, mimpi basah adalah orgasme dan atau ejakulasi sperma di waktu tidur dan hanya dialami oleh laki-laki.
Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki, yang sekaligus menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas.
Hal ini bisa berupa mimpi yang erotis atau tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri.
Hal tersebut dicetuskan karena mimpi basah tejadi pada sebagian besar laki-laki lajang; setelah seorang laki-laki menikah (dan mungkin menemukan saluran yang tetap dan memuaskan bagi hasrat badaninya) mimpi basah tersebut biasanya berhenti.
Mimpi basah bisa berupa mimpi yang erotis atau tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri.
Pada usia 17 tahun hingga 18 tahun, dua per tiga laki-laki akan mengalami mimpi basah.
Mimpi basah merupkan suatu fenomena kedewasaan laki-laki, dan normal terjadi.

Baca: Orang Indonesia Pertama Kali Mengenal Es Batu Tahun 1846 saat Dibawa Belanda, Hebohnya Bukan Main!
Baca: Kehabisan BBM, 5 Nelayan Asal Filipina Terdampar di Pulau Bunyu
Mimpi Basah saat Puasa
Lalu, bagaimanakah jika seseorang mengalami mimpi basah saat dia menunaikan ibadah puasa.
Apakah puasanya batal?
Terkait dengan itu, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa puasa tetap sah jika mimpi basah saat puasa.
Karena mimpi basah tidak disengaja dan tidak sesuai kehendak.
Selain mimpi basah, sperma yang keluar bukan karena sahwat, dan penyakit itu tidak membuat puasa batal.
Namun begitu ada perkara puasa batal jika keluar sperma. Jika sperma itu keluar ada niat disengaja atau dengan syahwat seperti onani.
Dr H Setiawan Budi Utomo melalui rubrik tanya jawab ada Kompas.com menjelaskannya.