Antisipasi Masuknya Pengemis, Begini Jurus Pemkot Samarinda
Namun masalahnya, tidak semua pendatang tadi mempersiapkan diri dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk mengantisipasi masuknya pendatang baru yang memang bertujuan menjadi pengemis, anak-anak jalanan, Dinas Sosial Kota Samarinda telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, Minggu (20/5/2018), pertumbuhan penduduk kota Samarinda tergolong cukup tinggi, yakni mencapai 2.000 orang per tahunnya.
Namun masalahnya, tidak semua pendatang tadi mempersiapkan diri dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Bahkan ada sejumlah pendatang yang memang berniat mencari nafkah dengan menjadi pengemis di Kota Samarinda.
Baca juga:
7 Restoran Ini Punya Gaya Penyajian Makanan yang Aneh, Tetap Lezat Dinikmati?
Viral, Lansia Antre Lama lalu Dibentak Petugas Imigrasi Saat Mengurus Paspor
Pangeran Harry dan Meghan Markle Menikah, KFC Ikut Lakukan Perayaan Istimewa
HM Ridwan Tassa, Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda menyebut bahwa puncak kedatangan warga ke Kota Samarinda biasanya terjadi setelah Lebaran setiap tahunnya.
Dia juga tak menampik bahwa sebagian pendatang tadi memang ingin mencari nafkah di Kota Samarinda dengan jalan menjadi pengemis.
"Dinas Sosial mendeteksi, setiap tahun memang ada eksodus warga dari berbagai daerah untuk datang, asumsi dia untuk bekerja, meminta-minta. Dan itu, salah satu sasarannya Kota Samarinda," ujarnya.
Agar hal ini tak sampai mengganggu kenyamanan penduduk, menurutnya memang perlu diambil langkah-langkah antisipasi.
Baca juga:
Sang Anak Cinta Juventus, Warga Medan Beli Jersey Alessandro Del Piero Seharga Rp 80 Juta