Pilgub Kaltim 2018
Tak Mampir ke KPU Provinsi, Surat Suara Langsung Didistribusikan ke Kabupaten/Kota
“Misalnya untuk di Mahulu, untuk daerah yang paling jauh, itu yang harus lebih dahulu dilakukan pengantaran logistik,” ucapnya.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Informasi terkait surat suara, pendistribusian logistik, dilakukan KPU Provinsi dalam menyongsong 27 Juni sebagai waktu pencoblosan.
Hal ini disampaikam Komisioner KPU Kaltim, Ida Farida, Selasa (22/5/2018).
“Kemarin kami juga sudah lakukan raker distribusi logistik di Bontang. Beberapa yang hadir adalah mereka dari divisi logistik dan juga divisi teknis. Divisi teknis mengurusi barang apa saja yang harus ada di TPS, sementara yang menyiapkan adalah divisi logistik,” ucapnya.
Untuk pengadaan beberapa logistik dalam Pemilukada, disebut Ida juga sudah dilakukan secara struktur karena menggunakan e-katalog dalam pelaksanaannya..
“Pengadaannya sudah terstruktur, sesuai dengan pagu anggaran. Jadi, secara sisi anggaran sudah efisien karena menggunakan e-katalog, dimana pembelian sudah bisa dilakukan secara online. Itu satu sisi yang ingin kami sampaikan ke Kabupaten/ Kota, bukan berarti harus habiskan seluruh pagu. Tetapi menyesuaikan sesuai pasar,” ucapnya.
Baca juga:
Ini Penyebab Robohnya Kanopi Mall Versi Pengelola Plaza Mulia Samarinda
Hadapi Mitra Kukar, Pelatih PSMS Medan Ingin Perbaiki Rekor Tandang
Jika Gagal Datangkan Alisson, Liverpool Bakal Kembalikan Pepe Reina?
Sementara untuk proses pengadaan surat suara, saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke Kabupaten/Kota.
“Hingga tanggal 19 kemarin, surat suara sudah masuk ke Tanjung Perak. Ada dua kontainer, masuk melalui PT Pos Indonesia. Tiap Kabupaten/ Kota akan mendapatkan sesuai kuota masing-masing. Jadi, surat suara itu langsung tiba di Kabupaten/ Kota, tidak mampir ke KPU Provinsi. Begitu juga dengan segel hologram, tinta. Itu distribusinya langsung ke Kabupaten/ Kota,” ucapnya.
Dari semua logistik tersebut, surat suara menjadi yang pertama akan diterima Kabupaten/ Kota.
“Yang masuk pertama adalah surat suara, karena harus disortir, untuk dibagi ke TPS,” ucap Ida Farida.
Hal lain yang juga diperhatikan, adalah bagaimana lakukan distribusi ke daerah-daerah paling jauh di Kaltim.