Kapolri Akui Salah Hitung Waktu, Akibatnya Acara Safari Ramadan di Kota Tepian Molor

Dalam sambutannya Tito yang juga mewakili Panglima TNI berbicara mengenai kesejahteraan kepolisian dan prajurit.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto bersama Gubernur Awang Faroek Ishak menghadiri buka puasa bersama, shalat magrib, shalat Tarawih dan witir berjamaah pada Safari Ramadan di tenda halaman Mapolresta Samarinda, Jumat (8/6/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut terjadi salah hitung waktu. Sehingga kegiatan Safari Ramadan Polri dan TNI di Samarinda menjadi molor.

Hal ini diungkapkan Tito saat awal sambutannya di Safari Ramadan Polresta Samarinda, Jumat (8/6/2018).

Tito mengaku tak mengetahui jika waktu tempuh dari Bandara APT Pranoto di Kecamatan Samarinda Utara, menuju Mapolresta Samarinda di Kecamatan Sungai Kunjang, memakan waktu sekitar 50 menit.

Baca juga:

Liverpool-Lyon Akhirnya Sepakat, Nabil Fekir Bakal Jadi Pemain Termahal Kedua Setelah Van Dijk

Disinggung Kasus Tragedi Teluk Balikpapan, Kapolri: Saya Akan Kejar!

Cetak Gol ke Gawang Selandia Baru, Penyerang India Samai Catatan Ibrahimovic

Mengundurkan Diri, Yudi Latif Ungkap soal Anggaran dan Kinerja BPIP

Walhasil, Tito dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, baru tiba di Mapolresta Samarinda jelang detik-detik berbuka.

"Rencananya sebelum Maghrib, semua acara sudah selesai. Ternyata hitungan salah. Dari bandara perlu 45-50 menit. Termasuk sambutan saya baru habis tarawih," ucap Tito.

Meski demikian, Tito tak menyalahkan jauhnya bandara dari lokasi acara yang berada di dalam kota Samarinda.

Tito justru memuji Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, yang menetapkan lokasi bandara, sedikit jauh dari kota.

"Ini Bapak Gubernur Visioner. Sama seperti Kualanamu, bandaranya juga di luar. Cengkareng juga dulu begitu saat awal, masyarakat mengeluh jauh. Sekarang, macetnya minta ampun. Pembangunan pesat, nanti bandara itu (APT Pranoto) jadi di dalam kota juga. Memang bandara ideal di luar kota. Kami yang salah hitung," urai Tito.

Dalam sambutannya Tito yang juga mewakili Panglima TNI berbicara mengenai kesejahteraan kepolisian dan prajurit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved