Ditemukan Cemaran Batu Bara di Laut Manggar, Nelayan Suarakan 4 Tuntutan
Kegiatan protes para nelayan ini berangkat dari kekecewaan karena kondisi laut yang kini tercemar bongkahan batu bara.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Para nelayan melakukan aksi unjuk rasa menentang aktivitas bongkar muat batu bara di perairan Manggar Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Mereka melakukan blokade kapal tanker dan ponton batu bara.
Kegiatan protes para nelayan ini berangkat dari kekecewaan karena kondisi laut yang kini tercemar bongkahan batu bara.
Ini disampaikan Sakirang, Koordinator Aksi Blokade Nelayan Manggar, saat bersua dengan Tribunkaltim.co usai lakukan aksi di tengah laut Manggar, Sabtu (9/6/2018) siang.
Pihaknya sebagai nelayan jelas sangat dirugikan. "Kami sebagai nelayan tradisonal Balikpapan sangat merugi lantaran hasil tangkapan kami berganti dari hasil laut menjadi batu bara dalam beberapa tahun belakangan ini," tegasnya.
Menurut kaum nelayan, batu bara yang tumpah di perairan laut wilayah Manggar terbukti dan nyata.
Alat tangkap ikan milik nelayan sering mendapat bongkahan hitam batu bara.
"Jaring kami tersangkut batu bara. Ini semua akibat dari aktivitas bongkar muat kapal tongkang batu bara yang salahi aturan hukum lingkungan hidup. Membuat nelayan Manggar sengsara. Setiap melaut sering hanya pendapat bongkahan batu bara," ungkapnya.
Karena itu, sebagai ungkapan kekesalan para nelayan Manggar maka mengambil jalan melakukan aksi blokade terhadap kegiatan kapal batu bara yang telah mengganggu dan merusak kehidupan pesisir nelayan.
Atas kejadian yang buruk tersebut di perairan laut Manggar, maka para nelayan menutut supaya dikabulkan oleh pihak-pihak terkait.
Baca juga:
Ungkap AlasanTokoh Ingin Dekat dengan Penguasa, Amien Rais Beri Analogi Tukang Sihir Zaman Fir'aun
Tarung Bulan Depan, Lucas Matthysse Berjanji Tak Biarkan Manny Pacquiao Beristirahat dengan Tenang
Copot 3 Kepala Dinas, Anies Baswedan Langsung Tunjuk Pelaksana Tugas