Kesehatan

Bunuh Diri di Usia Paruh Baya, Apa Penyebabnya?

Sementara itu, sebanyak 16.196 mereka yang berusia antara 45 dan 65 tahun juga memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.

THINKSTOCK.COM
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO -- Banyak orang beranggapan jika keinginan bunuh diri hanya ada di benak kaum muda.

"Ini salah satu kesalahpahaman terbesar," papar Greg Kushinick, psikolog spesiali kecemasan dan depresi dari Manhattan.

Menurut American Association of Suicidology, 5.723 orang Amerika berusia 15 dan 24 mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada tahun 2016.

Sementara itu, sebanyak 16.196 mereka yang berusia antara 45 dan 65 tahun juga memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.

Berdasarkan laporan CNN, angka kejadian bunuh diri di Indonesia mencapai 5.000 kejadian per tahun pada 2010.

Mirisnya, angka ini meningkat hingga dua kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Baca: Di Rumah Makan Jakarta Inilah Petualangan Kuliner Terakhir Anthony Bourdain

Penyanyi Chris Cornell berusia 52 tahun ketika ia memilih mengakhiri hidupnya sendiri pada tahun 2017.

Komedian Robin Williams berusia 63 tahun ketika ia meninggal karena bunuh diri pada tahun 2014.

Desainer Kate Spade, juga meninggal dengan cara yang sama di usia 55 tahun pada selasa 5 Juni 2018.

Dan, publik kembali dihebohkan kembali oleh tewasnya seorang chef kenamaan, Anthony Bourdain yang mengakhiri hidupnya sendiri di usia 61 tahun pada tanggal 8 Juni 2018.

Kabar buruknya, menurut Kushnick, upaya pencegahan bunuh diri ini cenderung berfokus pada remaja.

"Kita hanya berfokus pada anak muda di usia sekolah. Tapi, mereka yang berusia paruh baya sering bergulat dengan masalah pribadi yang menghancurkan," paparnya.

Masalah pribadi ini, kata Kushnick, bisa berupa perceraian, ketidaksuburan, dan penyakit, yang kurang mendapat perhatian.

Kushnick mengatakan orang dewasa yang telah mencapai kesuksesan terkadang mengalami ketakutan akan kesuksesan yang dialaminya.

Baca: Lucu-lucu Amat Sih Bentuknya. . . Mulai dari Ulat hingga Jagung, Ini Dia Kue Kering Kekinian!

Mereka takut akan konsekuensi kesuksesan yang diraihnya, dan cenderung lalai untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan karena pekerjaan dan kewajiban keluarga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved