Ramadan 2018
Kunjungi TPA Batota, Wabup Kasmidi Berbagi dengan Para Pemulung
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Batota, Jalan Poros Sangatta-Bengalon, Kecamatan Sangatta Utara pun sudah mulai penuh.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Volume sampah di Kabupaten Kutai Timur, terus meningkat setiap tahunnya.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Batota, Jalan Poros Sangatta-Bengalon, Kecamatan Sangatta Utara pun sudah mulai penuh.
Bahkan sudah mulai meluber ke jalan masuk.
Untuk mengakalinya, petugas UPT TPA menekan-nekan sampah tersebut dan meminta para pemulung memilah sampah yang masih bisa dimanfaatkan.
Peran petugas sampah maupun pemulung dalam pengelolaan sampah sangat dirasakan Wabup Kasmidi Bulang.
Baca: Di Darat, Laut, dan Udara, Petugas SAR Siaga Khusus 24 Jam! Berikut Poskonya
Sabtu (9/6/2018), bersama Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) yang tak lain istrinya, Tirah Satriani dan organisasi Hijabers Kutim, meninjau lokasi pembuangan akhir sekaligus bertatap muka dengan para pemulung yang bermukim di lokasi tersebut.
Di tempat tersebut, mereka memberi bantuan pakaian bekas layak pakai, makanan untuk berbuka puasa dan memberi bantuan uang bagi anak-anak para pemulung.
“Kita memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk berbagi pada sesama. Termasuk di kawasan TPA ini, ada masyarakat kita (Kutim,red) yang juga membutuhkan perhatian dan uluran tangan. Peran mereka demi kebersihan di Kutim juga besar. Sehingga perlu kita tinjau juga,” ungkap Kasmidi.
Baca: Gubernur Awang Faroek Tolak #2019GantiPresiden, Ini Alasannya
Selain itu, peninjauan ke TPA Batota juga dilakukan untuk melihat langsung kondisi TPA yang diperkirakan sudah tak bisa digunakan lagi pada akhir 2018 mendatang.
“Saya dapat informasi, SKPD terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim tengah mengusulkan TPA baru. Karena TPA Batota sudah penuh dan tak bisa dipaksakan terus. Salah satu stakeholder yang diharapkan bisa membantu, PT KPC. Sementara di Batota, tidak hanya area pembuangan, tapi ada pula pengolahan dan pemukiman,” ungkap Kasmidi.
Ia berharap, setelah mendapat lahan untuk relokasi, kawasan pembuangan akhir lebih tertata.
Termasuk yang berkaitan dengan pemukiman para pemulungnya.
Karena melihat banyak juga anak-anak yang tumbuh di kawasan tersebut, sehingga perlu penataan pemukiman yang sehat bagi anak-anak pemulung tersebut.
Baca: Hadiri Perayaan Ulang Tahun Ratu Elizabeth II, Inilah Penampilan Anggun Kate Middleton dan Meghan
Senada, Ketua IWSS Kutim, Tirah Satriani mengatakan kunjungan dalam rangkaian kegiatan IWSS Berbagi, masuk dalam kegiatan rutin IWSS.