Selain Ijazah, Korban Kebakaran di Samarinda juga Kehilangan Baju Lebaran yang Belum Sempat Dipakai
Seperti diketahui, musibah kebakaran yang terjadi, Minggu (10/6/2018) pagi tersebut mengakibatkan 3 rumah dan 1 bangsalan 3 pintu hangus.
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah warga mulai membersihkan puing-puing rumah yang hangus terbakar di seputaran Jalan Slamet Riyadi gang 4, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (11/6/2018).
Sejumlah barang yang masih bisa digunakan dikumpulkan.
Seperti diketahui, musibah kebakaran yang terjadi, Minggu (10/6/2018) pagi tersebut mengakibatkan 3 rumah dan 1 bangsalan 3 pintu hangus.
Sebanyak 1 orang meninggal dunia dan 8 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 23 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Baca: Cuti Bersama, Layanan Disdukcapil PPU Justru Dipadati Warga
Tak jauh dari lokasi kebakaran juga sudah berdiri posko bantuan.
Di posko ini, terdapat sejumlah pakaian bekas yang merupakan sumbangan dari para donatur.
Informasi yang dihimpun di lokasi, warga yang kehilangan tempat tinggal untuk sementara waktu mengungsi ke rumah kerabat terdekat dan menyewa kamar-kamar kost yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.
Fadly, salah seorang korban menuturkan bahwa seluruh harta bendanya sudah ludes terbakar. Mulai dari ijazah, surat-surat berharga, hingga dua pasang baju baru yang rencananya akan dipakai saat Lebaran tak sempat diselamatkan.
Namun kendatipun demikian, Fadly mengaku sangat bersyukur dirinya dan keluarga besar bisa selamat.
Baca: Tunaikan Zakat Sebelum Ramadan Berakhir, Simak Hukum dan Waktu yang Sah Bayar Zakat Fitrah!
"Sudah sempat beli baju Lebaran kemarin, dua pasang. Terbakar juga," ujarnya.
Untuk tempat tinggal, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online ini mengaku sudah menyewa sebuah kamar kost yang berada tak jauh dari rumahnya yang terbakar.
Untuk kebutuhan sehari-hari, dirinya mengaku tidak terlalu pusing karena masih ada tetangga dan sanak saudara yang bersedia memberikan bantuan. S
ementara untuk jangka panjang, dia menyebut belum punya gambaran apa-apa. Pasalnya, saat ini pikirannya masih buntu.
"Saya belum tahu mau ngapain ini. Masih buntu semuanya," ujarnya.
Baca: Gelar Pertemuan Trum-Kim, Singapura Rogoh Rp 209 Miliar. Ternyata Separuhnya Untuk Ini