Mudik Lebaran 2018
Kisah Suwardi Mudik dari Kukar ke Semarang Naik Kapal Laut demi Berlebaran di Kampung Halaman
Penumpang kapal motor Pelni tujuan Surabaya tidak hanya berasal dari Balikpapan saja.
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -- Penumpang kapal motor Pelni tujuan Surabaya tidak hanya berasal dari Balikpapan saja.
Beberapa di luar Balikpapan pun juga turut menggunakan moda transportasi ini, Rabu (13/6/2018) dini hari.
Salah satunya Suwardi pemudik asal kota Semarang yang sudah tinggal di Tenggarong, Kutai Kartanegara sejak tahun 2010 ini.
Pria paruh baya ini tidak sendiri mudik ke kampung halamannya.
Ia bersama kedua kerabatnya yaitu Suwarno dan Tono menggunakan kapal Pelni tujuan Surabaya.
Meskipun kondisi tengah malam nan dingin tidak menyurutkan semangatnya untuk bertemu sanak saudara.
Baca: H-2 Lebaran, Pelabuhan Semayang tampak Lengang
Bahkan ia harus berangkat dari Kukar pukul lima sore.
Sekitar tiga sampai empat jam mereka bertiga tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Raut gembira terpancar saat ingin bertemu dengan keluarga.
"Ya namanya juga momen setahun sekali. Tiap tahun sudah mudik pas tahun 2010," katanya.
Sekitar 36 jam harus berlayar di tengah Laut Jawa.
Perjuangannya belum usai begitu saja.
Baca: Ditinggal Warganya Mudik Lebaran, Begini Sepinya Ibu Kota Jakarta
Setelah tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, ia dan kedua kerabatnya pun harus melanjutkan perjalanan dari terminal bus Purabaya menuju Semarang.
Sekitar lima jam dari Terminal Purabaya Surabaya untuk bisa sampai ke kota dengan landmark Lawang Sewu itu.
Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang dikorbankan untuk bertemu dengan sanak saudara di hari nan Fitri