Aksi Bakar Pesawat di Papua Nugini, Akibat Kandidat Kalah Dalam Pemilu
Demonstran mengamuk di Dataran Tinggi Papua Nugini dilampiaskan cara membakar pesawat yang akan lepas landas, Kamis (14/6).
TRIBUN-BALI.COM- Emosi para demonstran yang terima akan hasil pemilu di Dataran Tinggi Papua Nugini dilampiaskan dengan cara tak biasa. Demonstran membakar pesawat yang akan lepas landas.
Pesawat Dash 8 tersebut dibakar pada Kamis (14/6/2018) petang. Aksi bakar pesawat tersebut dipicu oleh kekalahan seorang kandidat dalam pemilihan umum.
1. Pesawat akan lepas landas
Direktur Keperawatan Rumah Sakit Mendi, Anna Anda, menceritakan kengerian ketika para demonstran mengamuk.
"Mereka mengamuk dan membakar semuanya, bahkan Air Niugini (pesawat)," katanya. "Aku bisa melihat asap hitam naik, itu sangat mengerikan," imbuhnya seperti dikutip dari ABC News.

2. Konfirmasi Pihak Air Nuigini
Perusahaan Air Niugini membenarkan bahwa satu unit pesawatnya dibakar terkait dengan pemilu.
"A Link PNG (anak perusahaan maskapai) DHC-8 pesawat dirusak dalam kerusuhan sipil di bandara Mendi, Provinsi Dataran Tinggi Selatan hari ini menyusul keputusan hasil pemilu," kata perusahaan itu.
3. Bandara Ditutup
Pihak Air Niugini mengatakan bahwa pesawat tersebut mengalami rusak parah.
" Pesawat mengalami kerusakan ketika perusuh menyerbu tarmak, dan National Airports Corporation juga telah menutup bandara," imbuhnya.
Baca: VIDEO - Aktivitas di Kantor Kelurahan Graha Indah, Sehari Pasca Insiden Pembakaran dan Pembacokan
Baca: Mencekam, Begini Kesaksian Langsung Saksi Mata Pembacokan dan Pembakaran Kantor Lurah Graha Indah
Baca: BREAKING NEWS - Hari Pertama Idul Fitri, Bangunan di Sungai Ampal Terbakar
4. Tak ada Korban Jiwa.
Ditulis di laman ABC News pada kejadian pembakaran ini tak ada korban jiwa.
Ketika massa mulai membakar pesawat, awak dan penumpang segera turun.
5. Pelaku yang terlibat akan dikenakan hukuman