MotoGP

Dunia Balap Berduka, Andreas Perez, Pebalap Muda Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Catalunya

Andreas Perez, pebalap dari tim Akademi Reale Avintia itu meninggal dunia setelah kecelakaan fatal di putaran keempat Moto3 Junior 2018

Editor: Amalia Husnul A
Twitter/MotoGP
Andreas Perez 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim independen Avintia Racing akan menggunakan livery atau tampilan berbeda untuk balapan seri ketujuh MotoGP Catalunya.

Avintia Racing yang turun di kelas MotoGP dan Moto3 akan tampil serba hitam untuk menghadapi balapan yang digelar di Sirkuit Catalunya itu.

Jurnalis Motorsport Magazine, Mat Oxley, menuliskan dalam cuitan twitternya bahwa livery khusus serba hitam itu digunakan untuk memperingati wafatnya pebalap junior mereka, Andreas Perez.

Selain itu, sebelum balapan yang digelar pada Minggu (17/6/2018) siang waktu setempat, ada aksi mengheningkan cipta untuk mengenang pebalap yang meninggal dunia di usia 14 tahun itu.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pebalap tim Akademi Avintia, Andreas Perez, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada Minggu (10/6/2018).

Motor dengan livery spesial (kiri) disiapkan tim Avintia Racing pada balapan MotoGP Catalunya untuk mengenang pebalap junior mereka, Andreas Perez, yang meninggal saat melakoni balapan junior Moto3 di Sirkuit Catalunya, Minggu (10/6/2018).
Motor dengan livery spesial (kiri) disiapkan tim Avintia Racing pada balapan MotoGP Catalunya untuk mengenang pebalap junior mereka, Andreas Perez, yang meninggal saat melakoni balapan junior Moto3 di Sirkuit Catalunya, Minggu (10/6/2018). (DOK. AVINTIA RACING)

Andreas Perez yang merupakan pebalap dari tim Akademi Reale Avintia itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal di putaran keempat Kejuaraan Dunia Moto3 Junior 2018 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (10/6/2018).

Baca: Jerman Vs Meksiko - Takluk 0-1, Jerman Jadi Tim Eropa yang Kalah di Piala Dunia 2018

Baca: Menurut Panji si Petualang, Ini 5 Penyebab Ular Memangsa Manusia

Baca: Anang Hermansyah Diminta tak Kembali Mencalonkan Diri di Pileg 2019

Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Perez sempat mendapatkan perawatan medis di sisi lintasan sebelum dibawa ke rumah sakit.

Pebalap berusia 14 tahun ini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit De La Santa Creu i Sant Pau, Barcelona, dengan menggunakan helikopter.

Namun, upaya maksimal dari tim medis di rumah sakit tersebut gagal menyelematkan nyawa Andreas Perez.

Baca: Pasal Presidential Threshold Kembali Digugat, Petinggi Demokrat Berharap pada Hakim Negarawan Sejati

Baca: Kritisi Dua Film Indonesia yang Sedang Tayang, Joko Anwar: Kepalaku Jadi Pening!

Baca: Tak Bisa Sembarangan, Ini Standar Penggunaan Balon Udara agar Tak Membahayakan Penerbangan

"Andreas Perez mendapat cedera otak serius, tidak lama setelah itu ia didiagnosa mengalami kegagalan fungsi di otaknya," ujar perwakilan tim Akademi Reale Avintia yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.

"Meskipun jantungnya masih berdetak, tim dokter tidak bisa banyak berupaya untuk menyelamatkan hidupnya saat itu," kata perwakilan tersebut.

Perez akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin (11/6/2018).

 

 

Sementara itu, kecelakaan ini menjadi kecelakaan fatal ketiga yang terjadi di Sirkuit Catalunya.

Sebelumnya 2 orang pebalap Moto2, Luis Salom dan Enric Sauri juga meregang nyawa saat beraksi di sirkuit yang terletak di Montmelo, Barcelona, itu.

Kepergian pebalap muda Spanyol, Andrea Perez, untuk selama-lamanya pada Senin (11/6/2018) membuat dunia balap MotoGP dirudung kesedihan mendalam.

Baca: Gemas pada Sang Putra, Andien Aisyah: yang Kanan Itu Boneka, Ada Sekrupnya di Belakang

Baca: Inilah Perbandingan Statistik Penampilan Ronaldo dan Messi di Laga Pertama Piala Dunia 2018

Baca: Lidik Kasus Sukmawati Dihentikan, Ratna Sarumpaet: Kasus Ini Sensitif, Polisi Harus Transparan!

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved