Begini Analisa Lutfi Wahyudi untuk Debat Terakhir Pilgub Kaltim
Debat kandidat Pilgub Kaltim ini merupakan tontonan intelektual. Tidak sekadar tontonan, karena memerlukan analisa dan pemikiran lebih lanjut.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Adhinata Kusuma
* Lutfi Wahyudi, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unmul
DEBAT kandidat Pilgub Kaltim ini merupakan tontonan intelektual. Tidak sekadar tontonan, karena memerlukan analisa dan pemikiran lebih lanjut.
Mana calon yang programnya bagus dan masuk akal. Mana yang sekadar bagus tapi tak realistis, dan mana yang hanya asal menyusun program saja, sebagai syarat pencalonan. Lantas, seberapa jauh debat kandidat ini bisa memengaruhi masyarakat? Jawabannya tergantung segmen masyarakat sebagai pemilih.
Baca: Ini Kelebihan Gedung Kesenian Balikpapan yang jadi Lokasi Debat Pilgub
Baca: Debat Terakhir Pilgub Kaltim, Paslon Siap Klarifikasi Isu Korupsi
Ada empat segmen masyarakat. Pertama masyarakat yang sudah menentukan pilihan dan berkarakter fanatik. Untuk segmen ini, debat sangat kecil pengaruhnya. Karena, keputusan masyarakat di segmen ini sudah final jauh hari.
Segmen kedua, yakni masyarakat yang belum menentukan pilihan. Segmen ini biasanya menunggu sampai menit terakhir untuk menentukan pilihan. Nah, performance saat debat sangat berpengaruh pada masyarakat pemilih di segmen ini.
Kemudian ada juga segmen masyarakat yang sudah menentukan pilihan, tapi bersifat belum final. Artinya masih bisa berubah. Di segmen ini, debat juga berpengaruh.
Segmen terakhir, yakni kelompok masyarakat yang memang dengan sengaja tidak mau memilih. Karena menurut mereka tidak ada program atau pasangan calon yang benar-benar ideal sesuai kriteria mereka. Segmen ini harusnya menjadi tantangan bagi para calon untuk mencairkan kebekuan hati mereka.
Pertanyaannya lagi, berapa besar komposisi pemilih di empat segmen ini? Tapi, melihat persaingan yang ketat, seberapa pun komposisi tiap segmen ini, tetap harus digarap oleh pasangan calon. Karena akan sangat menentukan. Performance akan memengaruhi ekspektasi masyarakat. (rad)