Pilgub Kaltim 2018
Jalan Provinsi Sering Dilintasi Truk Sawit dan Tambang, Begini Respon Cagub
Menanggapi hal itu, Rusmadi Cagub paslon 4, menjelaskan, mengacu pada Undang-undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan sudah diatur jelas.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pasangan calon nomor tiga, Calon Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menanyakan akan nasib jalan raya di Kalimantan Timur yang sering dipakai tidak sesuai kapasitasnya, digunakan kendaraan besar bermuatan banyak.
"Jalan di provinsi masih sering dipakai kendaraan truk pengangkut kelapa sawit dan batu bara, ini kan tidak sesuai, apakah anda siap mengatasi hal ini," ujarnya kepada kubu paslon 4 di debat kandidat di Gedung Kesenian Balikpapan, Jl Syarifuddin Yoes, Jumat (22/6/2018) malam.
Menanggapi hal itu, Rusmadi Cagub paslon 4, menjelaskan, mengacu pada Undang-undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan sudah diatur jelas.
Baca: Debat Cagub, Semua Berkomitmen Penertiban Tambang Terindikasi Non CNC
"Ada jalan khusus atau jalan umum. Jalan khusus tujuannya khusus untuk usaha batubara dan kelapa sawit yang kegiatan yang terkait kepentingan pribadi," ujarnya.
Karena itu, kata Rusmadi, berdasarkan undang-undang ini kategori jalan khusus.
Kesempatan pertama dalam jangka pendek, status jalan antara provinsi satu dengan yang lainnya, antara kabupaten satu dengan lainnya yang sekarang hanya masuk jalan kelas tiga.
"Jalan kelas tiga yang sekarang hanya mampu tahan 8 tonase. Dalam jangka pendek kami akan melakukan pengawasan terhadap Perda jalan umum," katanya.
Baca: Keterisolasian Daerah Salok Lay Disinggung dalam Debat Pilkada Kaltim
Sementara dalam jangka panjangnya, akan dibangun jalan yang berkualitas, dinaikan lagi kelasnya.
Menurut dia jalan adalah urat nadi ekonomi. Terkait dengan kelapa sawit rakyat, tidak ada alasan rakyat tidak menggunakan jalan umum.
"Jangka panjangnya yang tadinya jalan 3 akan ditinggalkan jadi jalan 1 supaya ekonomi rakyat bisa meningkatkan.
Infrastruktur dibutuhkan supaya ekonomi akan berkembang pesat," tuturnya. (*)