Mengapa Menguap Itu Menular? Sains Menjawabnya!
Pertanyaan tentang mengapa kita menguap menimbulkan sejumlah kontroversi mengejutkan tentang sebuah hal yang sepele.
TRIBUNKALTIM.CO -- Coba bayangkan: Anda sedang menyetir di jalan tol pada jam 2 siang yang terik, dan Anda sangat berharap untuk segera sampai di tujuan.
Anda berusaha untuk tetap terjaga tapi rasa kantuk datang menyerang.
Akibatnya Anda menguap, lalu duduk lebih tegak di kursi pengemudi, mungkin Anda gelisah sedikit dan bertindak laku dengan harapan dapat meningkatkan gairah Anda.
Apakah ini tujuan orang menguap?
Menguap pada umumnya dipicu oleh beberapa hal, termasuk kelelahan, demam, stres, obat-obatan dan alasan sosial dan psikologis.
Antara satu orang dengan yang lainnya penyebabnya beda-beda.
Pertanyaan tentang mengapa kita menguap menimbulkan sejumlah kontroversi mengejutkan tentang sebuah hal yang sepele.
Kami tidak memiliki bukti yang dapat mengarahkan kami pada alasan yang tepat mengapa orang menguap.
Namun ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa orang menguap.
Ini termasuk meningkatkan kewaspadaan, mendinginkan otak, dan teori evolusi menjelaskan bahwa menguap untuk mengingatkan orang lain dalam kelompok Anda bahwa Anda terlalu lelah untuk terus awas, dan orang lain harus mengambil alih.
Baca: Pulih dari Cedera, Fullback Borneo FC Ini Masih Belum Maksimal
1. Membantu kita terjaga
Menguap datang seiring dengan meningkatnya rasa kantuk.
Hal ini menjadi hipotesis di balik mengapa orang menguap. Menguap juga dihubungkan dengan meningkatnya aktivitas dan gerakan peregangan.
Meningkatnya gerakan tubuh mungkin membantu kita tetap awas di kala tekanan rasa kantuk meningkat.
Juga, otot-otot tertentu di telinga (otot tensor tympani) diaktifkan selama menguap.