Serah Terima Jabatan, PjS Walikota Samarinda, Ingatkan Persoalan Banjir

Habiskan waktu sekitar 5 bulan menahkodai Ibukota Kaltim, Zairin Zain juga ikut sampaikan pesan

Tribun kaltim/Anjas Pratama
Serah Terima Jabatan Penjabat Sementara Walikota Samarinda dari Zairin Zain ke Syaharie Jaang, Selasa (26/6) di Lamin Etam. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Serah Terima Jabatan antara Penjabat Sementara Walikota Samarinda, Zairin Zain ke Syaharie Jaang yang kembali menjabat sebagai Walikota Samarinda usai selesainya masa cuti, digelar hari ini, Selasa (26/6/2018) di Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim. 

Habiskan waktu sekitar 5 bulan menahkodai Ibukota Kaltim, Zairin Zain juga ikut sampaikan pesan dalam serah terima yang dihadiri Gubernur Awang Faroek tersebut.

"Saya manjabat mulai 13 Februari sampai 25 Juni. Kira-kira ada 5 bulan. Dalam waktu 5 bulan tersebut, saya sudah lakukan konsolidasi dengan Sekda, Asisten dan OPD, dimana program-program yang dilakukan adalah meneruskam program Walikota yang sedang cuti," katanya. 

Baca: Rieta Amalia Mendadak Heboh dan Jingkrak-jingkrak saat Bertemu Abdul Idol

Tak hanya itu, Zairin juga jelaskan beberapa hal yang masih tetap memerlukan fokus besar dalam membenahi Samarinda.

"Kami inventarisasi, mulai dari sarana pendukung transportasi dan jembatan yang masih belum selesai.  Kemudian ada titik-titik banjir berat seperti di DI Panjaitanm Simpang Empat Sempaja, dan satu lagi di Jalan Air Putih. Ini yang masih merepotkan masyarakat. Samarinda sebagai ibukota Kaltim harus kita majukan," ucapnya. 

Baca: Sang Ayah Lebih Suka Siti Badriah Jadi Dokter Gigi Ketimbang Penyanyi Dangdut, Lho kok!

Sementara itu, Syaharie Jaang ikut menjelaskan beberapa hal saat diberi kesempatan berbicara dalam serah terima jabatan tersebut. 

"Selama ini saya ikuti dari grup WhatsApp. Biar bagaimanapun saya tak bisa lepas 100 persen. Selama saya cuti pun, masyarakat masih mengeluh ke saya. Terkait banjir, PDAM, listrik mati dan lainnya," ucap Jaang. 

Persoalan banjir pun ikut disampaikannya adalah hal yang harus dipecahkan bersama. 

"Banjir harus kita pecahkan bersama antara daerah provinsi dan nasional. Kondisi banjir yang ada di kaltim, juga tak hanya di Samarinda, tetap juga ada di beberapa daerah," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved