Bupati dan Wakil Bupati PPU Berikan Hak Pilihnya, Begini Suasana saat Berada di TPS

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar bersama istri menyalurkan aspirasi dengan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 Kelurahan Nipah-nipah sekitar jam 10.30 Wita.

Usai mencoblos, Yusran mengatakan bahwa dalam pilkada ini hanya ada satu pemenang dan bukan dua pemenang.

Ia mencontohkan dirinya saat kalah dalam Pilkada kemudian maju DPR RI dan terpilih.

"Kemudian saya maju lagi di Pilkada dan terpilih. Jadi kalau kalah masih ada waktu berikutnya lagi, " katanya

Bukan hanya itu, juga berharap pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati setelah Pilkada ini bisa berkumpul kembali tanpa ada perbedaan.

Baca: Hadapi Borneo FC U-19, Jadi Uji Coba Terakhir Lerby Eliandry, dkk 

Baca: BIG MATCH Meksiko vs Swedia, Berikut Susunan Pemain Kedua Tim Jelang Kick Off

Baca: Kehadiran Tol Diprediksi Gerus Omzet Usaha Kuliner, Pengusaha ini Berencana Bangun Wahana Eko-Wisata

Karena Pilkada ini untuk memilih pemimpin untuk melanjutkan pembangunan ini.

Bukan hanya itu, ia juga berharap agar masyarakat bisa sadar untuk memberikan hak suara dan tidak golput.

Sementara itu, Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mustaqim MZ selesai melakukan pencoblosan di TPS 01 Desa Girimukti, Kecamatan Penajam.

Didampingi istrinya Yuli Magfirah, Mustaqim tiba di TPS sekitar pukul 08.30 Wita.

Sebelum mencoblos, Mustaqim sempat sarapan sate bersama dengan warga yang akan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut.

Baca: Diego Maradona Bantah Dirawat di Rumah Sakit, Ini Kronologinya

Baca: Inilah Regulasi yang Menghalangi Langkah Ahok untuk Maju sebagai Capres, Cawapres, dan Menteri

Baca: Ikut Nyoblos di TPS, Dua Pemain Naturalisasi Bikin Heboh; Warga Berebut Foto Bareng

"Silakan sarapan dulu ya, " kata Mustaqim

Usai mencoblos, Mustaqim mengatakab bahwa dengan selesainya ini maka diharapkan masyarakat bisa kembali bekerja sesuai profesi masing-masing.

Karena dalam era demokrasi seperti ini merupakan hal biasa namun setelah ini harus kembali normal

Ia mengaku bersyukur karena demokrasi di PPU cukup bagus apalagi antusias masyatakat untuk memberikan hak suara di TPS cukup tinggi.