Sikapi Bongkar Muat Batu Bara di Laut Manggar, Nelayan Usulkan Geser 2 Mil

Pihak nelayan menuntut agar ada perpindahan aktivitas bongkar muat batu bara supaya lebih menjauh dari wilayah tangkapan nelayan

Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Mediasi nelayan dan perusahaan batu bara PT Gunung Bayan di gedung aula TPI Manggar, Jalan Rekreasi Lama, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Jumat (29/6/2018) pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Polemik antara nelayan Manggar dan perusahaan batu bara PT Gunung Bayan Pratama Coal masih terus berlanjut, belum ada ujung keputusan.

Pihak nelayan menuntut agar ada perpindahan aktivitas bongkar muat batu bara supaya lebih menjauh dari wilayah tangkapan nelayan tradisional Balikpapan.

Saat Tribunkaltim bersua dengan Sakirang, Koordinator Nelayan Manggar, menuturkan, nelayan merasa terganggu dengan adanya aktivitas bongkar muat perusahaan batu bara di perairan laut Manggar.

Baca: Pemkot Balikpapan akan Berikan Imunisasi Vaksin Rubella Gratis, Catat Tanggalnya

Untuk mencari ikan terhambat, terhalang, tidak leluasa saat melempar jala dan mencari ikan," ujarnya usai mediasi di TPI Manggar, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim pada Jumat (29/6/2018).

Seluruh nelayan di Manggar mengusulkan kepada perusahaan batu bara PT Gunung Bayan untuk bergerak menjauh dari lokasi yang sekarang ini.

Tapi kata Sakirang, sepertinya mayoritas nelayan Manggar merasa pesimis usulannya tidak akan diterima oleh pihak perusahaan.

"Kayaknya perusahaan tidak akan mau dipindah jauh, akan terasa terjepit mau jauh dari lokasi yang sekarang," ungkapnya.

Baca: Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi Setelah Sempat Ditutup

Segala hal, apa yang diusulkan para nelayan kepada perusahaan seakan tak dihiraukan, akan dipikir-pikir.

"Perusahaan kayaknya  mau yang di situ saja, mana mau dijauhkan," ujar pria berkumis tebal ini.

Saat ditanya apakah nelayan akan setuju dengan pergeseran aktivitas bongkar muat dari titik yang sekarang ke tempat yang jauh.

Sakirang menjelaskan, nelayan setuju saja untuk perusahaan pindah dari lokasi yang sekarang.

Usulan para nelayan ingin perusahaan menggeser ke arah jauh dari daratan Manggar, menggeser ke jarak 2 mil dari titik yang sekarang

Jadi kalau dari pesisir Manggar sekitar 10 sampai 11mil. Kalau yang sekarang jaraknya dari pesisir Manggar ke lokasi bongkar muat sekitar 8 mil.

Baca: Hamil 7 Bulan, Istri Sammy Simorangkir Minta Ferrari hingga Pesawat

Jika sudah ada pemindahan pastinya nelayan tidak akan merasa terganggu, nelayan merasa bisa bebas mencari ikan di wilayah yang dianggap potensial bagi nelayan.

"Sebagian besar kami semua ini nelayan tradisional yang jarak tangkapnya tidak sangat jauh," tegas Sakirang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved