Orangtua Kecewa PPDB Online Bermasalah, Jadwal Pendaftaran Mendadak Diubah
Hari kedua pendaftaran peserta didik baru (PPDB) secara online untuk SMA/SMK kembali bermasalah.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hari kedua pendaftaran peserta didik baru (PPDB) secara online untuk SMA/SMK kembali bermasalah. Hal ini terjadi di sejumlah SMA di Balikpapan, termasuk SMA Negeri 1 yang merupakan sekolah unggulan.
"Kami masih terkendala jaringan internet," kata Imam Sujai, Kepala SMAN 1 Balikpapan saat ditemui di lokasi kemarin (3/7).
Menurut Imam, panitia sebenarnya sudah siap dengan semua perangkat untuk pendaftaran online ini. Ada 80 unit komputer beserta instruktur yang disiapkan untuk membantu pendaftaran, tetapi karena ada kendala jaringan internet, pendaftaran pun terpaksa ditunda.
"Kami sudah meminta kepada Dinas Pendidikan Kaltim untuk menambah masa pendaftaran dua hari lagi," ujar Imam.
Baca: PPDB Online Tak Lancar di Dua Hari Awal, Disdik Langsung Ubah Jadwal
Jadi pendaftaran yang tadinya ditutup pada 6 Juli diundur menjadi 8 Juli, karena ada kendala pada jaringan sistem internet tadi. Imam pun meminta maaf kepada para orangtua siswa yang merasa tidak nyaman dengan adanya gangguan tersebut, yang pasti pihak sekolah akan berusaha memperbaikinya sebaik mungkin.
Wajah-wajah kecewa terlihat pada orangtua yang sudah mengurus sejak hari pertama yang ternyata pendaftaran belum beres juga. "Kok bisa ya kayak gini, padahal ini (pendaftaran) kan sudah online," keluh sejumlah orangtua yang terpaksa harus bolak-balik ke sekolah karena pendaftaran belum juga beres.
Tak bisa diaksesnya server juga terjadi sudah bisa dilihat di beberapa sekolah. Panitia pun menempelkan pemberitahuan terkait sinkronisasi server di sudut sekolah. PPDB Online baru bisa dilakukan kembali pada Rabu (4/7).
Para orangtua dan calon peserta didik yang mengetahui hal tersebut hanya bisa pasrah dan gigit jari akibat belum optimalnya server PPDB Online. "Dari kemarin sudah coba (daftar PPDB online) sampai hari ini ngga bisa juga," kata Michael, orangtua yang mendaftarkan anaknya di SMAN 1 Balikpapan.
Baca: Mahasiswa Galang Donasi Untuk Perbaikan Jalan Oloy dan Jalan Kayu Batu
Hal sama juga dirasakan Farida, orangtua calon siswa yang tinggal di Sepinggan. Ia sudah dua hari datang ke SMAN 1 untuk pendaftaran. Namun, hingga pukul 14.00 Wita, kemarin hasil yang didapatkan nihil.
Farida mendaftar jalur prestasi. Kekhwatiran muncul, karena untuk jalur prestasi, waktu yang disiapkan hanya hingga 4 Juli. "Jalur prestasi cuma sampai esok. Ini kami harus menunggu lagi sampai servernya baik. Mungkin nanti malam kalau sudah siap, baru saya coba lagi daftar online di rumah. Print pendaftaran kemudian lapor ke sekolah," ucapnya.
Farida menyayangkan hal ini bisa terjadi. Pasalnya, ia sudah tiga kali lakukan proses pendaftaran, dan baru kali ini menemukan masalah yang sampai berhari-hari. "Kalau anak pertama, itu masih manual. Anak kedua saya sudah pendaftaran online. Nah, ini anak ketiga. Biasanya satu hari bisa selesai, tinggal menunggu hasil. Sementara sekarang kan bisa sampai hari ketiga tak rampung-rampung," ucapnya.
Adanya kendala server online yang tak bisa menginput data calon peserta didik membuat Disdik Kaltim ikut mengeluarkan kebijakan baru.
Baca: Wanita Topless Membajak Buldoser, Begini Penjelasannya!
"Kan itu daftarnya bisa manual, dan dimasukkan oleh operator selanjutnya. Nanti akan terlihat nilainya ketika server sudah jalan. Baru kelihatan. Dilihatlah nanti," kata Idhamsyah, Kabid Ketenagaan Disdik Kaltim.
Kebijakan tersebut akhirnya keluar sore hari, usai Tribun menghubungi Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) di Balikpapan dan Samarinda.
"Jadi, usai dua hari kondisi seperti ini (server bermasalah), diputuskan jadwal pendaftaran ditamba dua hari. Artinya, tanggal 2 dan 3 yang sempat server bermasalah, masyarakat tak dirugikan. Mundur dua hari. Itu kebijakan provinsi berdasarkan rapat di Samarinda. Hasilnya saja yang di-share ke kepala sekolah," kata Sekretaris MKKS Balikpapan, Imam Suja'i.
Penambahan dua hari membuat jadwal pengumuman PPDB Online ikut berubah. Awalnya pengumuman dilakukan pada 7 Juli diundur menjadi 10 Juli. "Jadi, bisa dibilang, mulai PPDB akan dilakukan per 4 Juli, karena 2-3 Juli kan ada problem. Boleh jadi dibilang 4 Juli adalah hari pertama PPDB," kata Imam. (*)