Pilgub Kaltim 2018
KPU Gelar Rekapitulasi Suara Pilgub Kaltim. Hadi Optimistis Hasilnya Sama
Calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi optimitis hasil rekapitulasi suara Pilgub Kaltim yang digelar KPU nantinya tetap sama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi tetap optimitis hasil rekapitulasi suara Pilgub Kaltim yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya akan tetap sama seperti perolehan penghitungan yang dilakukan saksi-saksi paslon Isran-Hadi.
"Ya, optimistis tetap sama sesuai perhitungan saksi dan juga hasil hitung cepat," ucap Hadi Mulyadi kepada Tribun, Kamis (5/7)
Diketahui, tim Isran-Hadi juga ikut lakukan penghitungan manual melalui saksi-saksi mereka di tiap TPS Kabupaten/ Kota. Dari penghitungan tersebut, Isran-Hadi unggul di 5 kabupaten/kota di Kaltim, yakni Penajam, Paser, Kukar, Samarinda, dan Berau.
Baca: 9 Daerah Sudah Gelar Rekapitulasi Suara Pilgub, Ini 4 Daerah yang Dimenangkan Isran
Dari 5 daerah tersebut, dua daerah yakni Paser dan PPU sudah menunjukkan hasil serupa sesuai penhitungan saksi paslon nomor 3 Isran-Hadi sebagai peringkat pertama peroleh suara terbanyak.
Diketahui, Paser dan PPU sudah selesai rekapitulasi suara pada Rabu (4/7) kemarin. Dua daerah lagi, yakni Samarinda dan Berau juga sudah menyelesaikan rekapitulasi suara dan paslon nomor 3 tetap menang. Tinggal menunggu Kukar, besok (hari ini).
"Ya, sejauh ini kami tak ada masalah, karena perhitungan tabulasi KPU masih sesuai perhitungan saksi-saksi kami di tiap TPS yang sudah masuk datanya. Intinya, paslon Isran-Hadi unggul di 5 daerah, kemudian ada di peringkat dua untuk Kutim dan Bontang, sisanya meraih nomor 3 di kabupaten/kota lainnya," ucap Zaenal Haq, Ketua Bidang Saksi dan Tabulasi Suara paslon Isran -Hadi.
Baca: RM Tahu Sumedang Sempat Beroperasi Kembali, Ini Keheranan Pengamat Hukum Unmul
Sisinggung apa saja program stretagis ketika nanti menjabat, Hadi Mulyadi sampaikan itu akan disampaikan kemudian.
"Nanti ya. Karena APBD 2019 dibahas oleh Gubernur (bukan Isran-Hadi). Perlu penyesuaian nanti di APBD-Perubahan. Jangan sampai dianggap banyak janji," kata Hadi Mulyadi. (*)