Bagaimana Kehidupan di Bumi Jika Bulan Menghilang? Mengerikan, Kekacauan Ini Akan Terjadi

Banyak hal akan menjadi kacau jika ini memang benar-benar terjadi. Kita mungkin akan segera menyadari

metro.co.uk
Penampakan planet bumi dari permukaan bulan. 

TRIBUNKALTIM.CO  - Bulan memang terlihat indah dipandang dari Bumi, saat malam hari. Tetapi, keberadaan bulan sebagai satelit bumi tentu tidak hanya sekedar pemanis angkasa di malam hari.

Lebih dari itu, bulan berperan penting untuk kehidupan manusia di bumi.

Bulan membantu mengatur pergerakan air laut dan pasang laut, pergerakan atmosfer dan iklim, dan bahkan kemiringan poros planet kita.

Jadi pernahkah terpikir jika tiba-tiba bulan menghilang? Jawabannya, banyak hal yang akan menjadi kacau jika ini memang benar-benar terjadi. Kita mungkin akan segera menyadari jika malam hari akan jauh lebih gelap dibandingkan sebelumnya.

Sebab selama ini permukaan bulan memantulkan sinar matahari yang menerangi kita di malam hari. Namun, itu baru permulaan. Ada beberapa kekacauan yang telah kami rangkum dari Popular Science bila bulan menghilang.

Berikut beberapa di antaranya

1. Kekacauan di dunia hewan

Hilangnya bulan akan membingungkan hewan-hewan yang bergantung pada keberadaan Bulan.

Dalam penelitian yang terbit di Journal of Animal Ecology edisi 2013, peneliti menemukan hewan nokturnal menggunakan bantuan bulan untuk melihat di malam hari. Sebagai contoh, burung hantu dan singa yang memanfaatkan cahaya bulan untuk membantu berburu.

Tanpanya, mereka akan kesulitan menemukan makanan. Tapi di sisi lain, tikus cenderung akan bersembunyi ketika cahaya bulan bersinar terang karena akan mudah bagi predator untuk menemukan mereka. Namun tanpa bulan, tentu mereka akan berkembang lebih cepat.

2. Pasang surut

Perbedaan lain yang bisa langsung kita rasakan adalah pasang surut. Jarak bulan yang sangat dekat dengan kita, membuat tarikan gravitasinya memengaruhi planet kita.

Kekuatan itu cukup kuat untuk menarik lautan kita maju mundur atau yang kita sebut dengan pasang surut.

"Tanpa bulan, gelombang atau pasang surut akan naik dan turun pada tingkat yang jauh lebih lambat, sekitar sepertiga fluktuasi mereka saat ini," kata Matt Siegler, peneliti di NASA Jet Propulsion Laboratory, yang bekerja di Lunar Reconnaissance Orbiter.

Air pasang tidak akan sepenuhnya berhenti bergerak karena matahari juga memiliki tarikan gravitasi di lautan, tetapi tidak sebanyak bulan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved