Tak Ada Keluarga yang Mengakui, Mayat Mr X Akhirnya Dikuburkan di Nenang
Polres Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya menguburkan jasad Mr X di pemakaman Nenang pada, Jumat (13/7/2018) pagi.
Penulis: Samir |
Laporan wartawan Tribunkaltim. Co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya memakamkan jasad Mr X di pekuburan Nenang pada, Jumat (13/7/2018) pagi.
Keputusan ini dilakukan karena setelah ditemukan pada, Selasa (10/7/2018) sekitar pukul 18.30 Wita sampai Jumat pagi belum ada pihak keluarga yang datang mengambil.
Namun demikian, proses visum tidak ditemukan tanda kekerasan sehingga disimpulkan korban laki-laki ini meninggal karena sakit.
Baca: Di Lamaru yang Panas, Stroberi Ternyata Bisa Tumbuh Subur di Tangan Achmad
Kasat Reskrim Polres PPU, Iptu Iswanto, Jumat (13/7/2018) mengatakan, mayat Mr X yang dikuburkan juga disaksikan langsung Kapolres AKBP Sabil Umar, Wakapolres Kompol Nina Ike Herawati serta perwakilan BPBD.
Ia mengatakan, keputusan untuk menguburkan mayat tersebut karena pihak keluarga tidak ada yang datang mengakui.
Padahal pihaknya sudah menyebarkan foto mayat tersebut melalui Babimkabtimas maupun media sosial.
"Tapi sampai mau dikuburkan pun belum ada pihak keluarga yang datang. Karena sudah tiga hari maka kami kuburkan saja," ujarnya.
Namun demikian, bila nanti pihak keluarga ada yang datang mengakui, maka pihaknya siap menunjukkan foto, dan sidik jari.
Baca: Warga RT 02 Gang Pande Lamaru Olah Sampah Plastik jadi Kerajinan, Ini Hasilnya
Iswanto mengatakan, upaya untuk mengungkap identitas korban sudah dilakukan termasuk memeriksa melalui alat sidik jari.
Namun karena mayat tersebut melakukan perekaman e-KTP sehingga menjadi kendala untuk mengetahui identitasnya.
Sementara mengenai uang yang ditemukan, ia mengatakan besaran uang korban mencapai Rp 2,4 juta.
"Kalau nanti ada pihak keluarga yang datang, kami siap serahkan uang korban," ujarnya.
Sebelumnya, mayat laki-laki ditemukan tewas di salah satu pinggir tambak warga di RT 06, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (10/7/2018) sekitar pukul 18.30 Wita.
Sampai pukul 21.30 Wita, jasad dengan seragam sepak bola ini belum dievakuasi.