BREAKING NEWS - Diduga Tersetrum, Pria Ditemukan Tewas di Atap Masjid di Samarinda
Jamani sendiri saat itu hendak memperbaiki bagian atap masjid, namun hal itu urung dilakukannya karena mendapati jenazah korban
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga disekitar jalan P Suryanata, Samarinda Ulu dibuat geger dengan penemuan mayat pria di atap Masjid Fathul Khair, Rabu (18/7/2018).
Penemuan mayat pria bernama Abdul Gafar (65) itu ditemukan pertama kali oleh seorang buruh bangunan bernama Jamani (35), sekitar pukul 08.30 Wita, pagi tadi.
Jamani sendiri saat itu hendak memperbaiki bagian atap masjid, namun hal itu urung dilakukannya karena mendapati jenazah korban telah menghitam gosong diduga akibat tersengat aliran listrik.
Baca: SBY Jatuh Sakit dan Dirawat di RSPAD, Pertemuan dengan Prabowo Batal Digelar
"Baru hari ini mau baikin atap, sampai di atas saya lihat mayat, lalu saya panggil petugas keamanan masjid," ucap Jamani, Rabu (18/7/2018).
"Posisi jenazah tepat berada di bawah kabel listrik PLN," tambahnya.
Korban sendiri merupakan pengurus masjid bidang perlengkapan, yang bertugas memeriksa kelengkapan yang ada di masjid.
Korban diketahui naik ke atas atap masjid pada Selasa (17/7/2018) kemarin, sekitar pukul 08.00 Wita, guna memeriksa atap dan perlengkapan perbaikan atap.
"Kemarin (17/7) dia (korban) naik sama saya untuk cek kondisi atap, setelah itu saya tinggal karena saya hendak mencari tukang untuk perbaikan atap masjid ini," ucap Nayan Kurniawan (48), petugas keamanan masjid Fathul Khair.
Baca: Pemutaran Perdana Si Doel The Movie Dilakukan di Belanda
Ternyata korban tersetrum listrik di atap masjid tersebut bukan pertama kalinya, telah tiga kali kejadian, dua diantaranya terselematkan.
"Sudah tiga kali kejadian, dan baru kali ini korban meninggal, kami sudah lapor ke PLN, namun hingga saat ini belum dibenahi kabel di atas itu," ucapnya.
Sementara itu, proses evakuasi korban berlangsung dramatis, sejumlah unsur relawan, bersama kepolisian, TNI, PMI dan warga sekitar bahu membahu guna menurunkan korban dari atap masjid.
Sekitar pukul 09.30 Wita, korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD AW Syahranie guna proses visum.
Baca: Anies Instruksikan agar Dipasang Kembali Bendera Peserta Asian Games Pakai Tiang Bambu
"Proses evakuasi sekitar 30 menit, kita menunggu listrik dipadamkan dulu, karena ini kabel dengan tegangan listrik tinggi. Kita pasang papan dan tali agar memudahkan proses evakuasi," ucap Pusdalops BPBD Provinsi Kaltim, Muriono Husni. (*)