Asian Games 2018
Ojek Online Ancam Demo saat Asian Games 2018, Begini Pernyataan Polri soal Kepentingan Bangsa
ernyataan itu disampaikan menyusul adanya ancaman aksi unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Polri meminta semua pengemudi ojek online tak mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi.
Pernyataan itu disampaikan menyusul adanya ancaman aksi unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.
"Ini (Asian Games) adalah perhelatan akbar menjaga nama baik bangsa dan negara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divhumas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
"Saya imbau seluruh masyarakat jangan mengedepankan emosional demi kepentingan komunitasnya, demi kepentingan pribadinya. Kedepankan rasionalitas, jiwa idealisme kebangsaan," sambung dia.
Polri, kata Iqbal, akan mencoba melakukan komunikasi dengan komunitas ojek online terkait rencana unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.
Baca: Siapa Paling Pas Mendampingi Prabowo? Begini Hitungannya Menurut Pengamat Politik
Sebagai pengayom, kata Iqbal, Polri terbuka untuk berdiskusi dengan kelompok ojek online dan kelompok masyarakat lainnya terkait masalah yang dihadapi.
Polri siap menjadi jembatan antara pengandara ojek online dengan sejumlah instansi, seperti Kementerian Perhubungan atau pemerintah daerah.
Baca: Nonton Bareng Film 22 Menit, Begini Tanggapan Finalis Putri Indonesia 2018 Asal Kaltim
"Jadi, selama Asian Games ini diimbau tidak ada demo," kata Iqbal. (Kompas.com/Yoga Sukmana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ojek Online Ancam Demo saat Asian Games, Polri Minta Kepentingan Bangsa Dikedepankan"