Pemkot Balikpapan Bahas Pembuatan Kebun Binatang, 2 Lokasi Ini Jadi Alternatif
wacana awal letak Kebun Binatang nantinya mungkin tidak akan menjauh dari pusat Kota Balikpapan yang berbasis daerah terbuka luas
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menggelar focus group discussion bersama Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan pemerintah (Pemkot) Kota Balikpapan bertema kajian potensi pembentukan kebun binatang di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Pelaksanaan diskusi ini berlangsung di Hotel Platinum Kota Balikpapan, Jl Soekarno Hatta pada Selasa (24/7/2018) pagi.
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Suryanto, pegiat ekonomi kreatif, dan elemen lembaga sosial masyarakat.
Baca: Bertemu Presiden Jokowi, Walikota Se-Indonesia Minta Kenaikan Gaji
Usai memberikan sambutan di acara diskusi, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Syarifuddin Odang kepada Tribunkaltim.co mengatakan, keberadaan tempat wisata kota minyak Balikpapan sampai sejauh ini bisa dikatakan masih kurang karena itu perlu terobosan inovasi tempat lokasi wisata yang berbasis edukasi dan hiburan.
"Ini kan kita sedang mendengar usulan dari para ahli dari UGM, lembaga sosial, mau tahu seperti apa pandangannya," ujar Odang.
Kata dia, wacana awal letak Kebun Binatang nantinya mungkin tidak akan menjauh dari pusat Kota Balikpapan yang berbasis daerah terbuka luas yang dikelilingi perkebunan dan padang rumput serta jauh dari kemacetan.
Kita sih maunya ada Kebun Binatang ini akan ada tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Kota kita terkenal sebagai kota jasa, kalau hanya mengandalkan sedikit saja kita mau jadi apa," katanya.
Baca: Ini 5 Olahraga Tradisional yang Meriahkan Erau, Pengunjung bisa Belajar Main Gasing
Kemungkinan bakal memilih di kawasan Balikpapan Utara atau Balikpapan Timur yang dianggap masih banyak ruang terbuka.
"Di daerah kilo, kilo. Tidak mungkin kita akan taruh di Klandasan. Nanti pilih di kawasan di Utara sama Timur," ujarnya.
Saat nantinya kebun binatang sudah terbangun pastinya pemerintah kota akan melibatkan investor swasta dalam pengelolaannya, tidak mungkin pemerintah saja yang akan mengelola.
"Akan juga libatkan, diberikan ke investor swasta supaya orientasinya bisa maju," ujarnya.