Pilpres 2019
Tanggapi Pertemuan di Mega Kuningan, Budiman Sudjatmiko Ingatkan SBY ketika Jadi Prajurit TNI
Kedua parpol juga membentuk tim kecil yang akan bertugas menyusun teknis persiapan koalisi kedua partai.
TRIBUNKALTIM.CO - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko mengomentari pertemuan yang telah dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Komentar itu disampaikan Budiman melalui akun Twitter-nya, @budimansudjatmiko, Rabu (25/7/2018).
Budiman pun memberikan harapannya kepada SBY agar menjadi sosok penengah.
"Jika jadi ijab qobul antara SBY & Prabowo..kuharap SBY bisa jd moderating factor. Kuharap pd saat2 menajam dia ingat bhw sebelum dia jd seorang ayah bagi anaknya, dia adalah seorang prajurit TNI yg pernah disumpah setia pd (kepentingan & keutuhan) negara," tulis Budiman.
Sebelumnya, Budiman juga mengatakan jika sejarah berulang ketika SBY dan Prabowo bertemu dan belum mengatakan terkait koalisi.
Pernyataan itu mendapat balasan dari netizen bernama @Masbr0031.
"Ketika keumatan mayoritas dihuni oleh Orbais
Apakah ini pertanda bahwa pertarungan tahun depan akan lebih keras mas dibanding tahun kemarin," tulis @Masbro031.
"Kita berharap tidak...Tapi jika arus sejarah mau ditarik2 ke arah yg bertentangan, kita tak boleh takut. Nyali adalah hal terakhir yg kita punya jika nalar tak lagi dianggap berharga," jawab Budiman.
Budiman juga menambahkan jika sejarah bangsa-bangsa dan kota telah memberi pelajaran mengenai rasa sesal.
"Sejarah bangsa-bangsa & kota-kota sdh banyak memberi pelajaran ttg rasa sesal menyerahkan nasib jutaan orang pd tangan2 yg tak mampu bahkan utk menyuapi dirinya sendiri. Terlambat bukan lagi soal waktu yg diukur oleh jarum jam tp oleh gerak sejarah," tambah Budiman.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, SBY mengatakan pertemuannya dengan Prabowo di Mega Kuningan menghasilkan sejumlah kesepakatan.
Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam pilpres 2019.
SBY mengungkapkan sejak awal, jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.
"Jalan untuk bangun koalisi ini terbuka lebar, apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa 5 tahun ke depan, sepakat atas apa yang diinginkan rakyat dan masyrakat, grassroot sebelum kita berbicara kolisi," ujar SBY dalam jumpa pers bersama Prabowo di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
SBY menuturkan bahwa isu dan visi serta misi ini perlu disepakati lebih dulu sebelum menyatakan koalisi.