450 Prajurit yang akan Bertugas di Perbatasan Menepi di Pelabuhan Semayang
Total pasukan tersebut berjumlah 450 orang berasal dari Kodam II Sriwijaya, Bataliyon Infantri 144/Jaya Yudha Bengkulu.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Kasdam VI Mulawarman, Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, menyambut ratusan pasukan satuan tugas pengamanan perbatasan di Pelabuhan Semayang, Jl Yos Sudarso, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (28/7/2018).
Total pasukan tersebut berjumlah 450 orang berasal dari Kodam II Sriwijaya, Bataliyon Infantri 144/Jaya Yudha Bengkulu.
Di antara total jumlah 450 orang, sebanyak 180 orang singgah di Balikpapan untuk lanjut ke daerah Kabupaten Mahakam Hulu Kalimantan Timur dan sisanya 270 orang dikirim ke Tarakan dan Nunukan Kalimantan Utara.
Baca: Tampilan Kedua di AGT, The Secret Riana Suguhkan Teman Khayalan
Sekitar pukul 09.55 Wita, Kasdam VI Mulawarman, Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, yang mewakili Pangdam Mulawarman VI Mayjen TNI Subiyanto.
Saat memberikan pidato amanat kepada seluruh prajurit perbatasan tersebut, Teguh, mengatakan, nanti akan bertambah pos baru sebanyak 12 titik yang yang akan diisi oleh personel pasukan perbatasan.
"Disana masih terdapat persoalan perbatasan yang belum diselesaikan, masih ada persoalan," ujarnya.
Penugasan ini menyangkut integritas dan martabat masing-masing negara.
Baca: Pengasuh Anak Olla Ramlan Curhat Perlakukan Majikan Kepada Dirinya
Saat ini perbatasan memiliki kerawanan yang tinggi seperti pelanggaran perbatasan, adanya Tenaga Kerja Indonesia ilegal, perdagangan manusia, dan peredaran narkoba.
"Yang menjadi musuh bersama adalah narkoba karena bisa merusak generasi muda. Kita harus mampu cegah beri dampak positif," tegasnya.
Prajurit yang diterjunkan ke perbatasan diharapkan bisa menghadapi berbagai permasalahan tersebut, caranya setiap prajurit wajib memiliki rasa kebangsaan tinggi, punya cinta tanah air yang tinggi.
"Setiap prajurit harus mampu menjaga martabat dan kehormatan sebagai prajurit TNI yang memiliki Sapta Marga," katanya.
Baca: Fotonya Diedit jadi Langsing, Dosen Universitas Brawijaya Laporkan Netizen ke Polisi
Keberhasilan seorang prajurit dalam melaksanakan tugas merupakan kebanggaan sebagai wujud pelaksanaan tugas secara riil berkontribusi pada bangsa dan negara.
Dia mengimbau, tugas yang diemban para prajurit jangan dijadikan sebagai persoalan yang menjadi tekanan.
"Mari tunjukkan pengabdian kepada bangsa. Pegang teguh sumpah prajurit sebagai dasar pelaksanaan tugas guna menjaga kehormatan diri dan satuan," kata Teguh.
Menurutnya, pedoman bagi prajurit dalam melaksanakan tugas semua kewajiban patut dilaksanakan dan berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya diberikan kemudahan dan keberhasilan saat di perbatasan.
Baca: Gempa Bumi Lima kali Berturut-turut Guncang Malang Sabtu Pagi
"Tunjukkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, tentara profesional guna mencegah terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan penugasan. Harus bisa beradaptasi, memahami budaya dan menjunjung tinggi kearifan lokal," ujar Teguh.