POPULER KALTIM: Pendaki Balikpapan Tewas di Paser, Fahmi Fadli Dinilai PKB Layak Cagub Kaltim 2029

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah artikel menjadi berita populer dalam 24 jam terakhir di Kalimantan Timur (Kaltim), mulai dari pendaki dari Balikpapan tewas saat menuju air terjun Doyam Sondong di Kabupaten Paser, seruan Puskesmas Berau untuk ibu hamil hingga PKB menilai Fahmi Fadli layak jadi calon Gubernur (cagub) Kaltim 2025.

Seorang pecinta alam asal Kota Balikpapan Muhammad Widayat Akbar (29) tewas dalam perjalanan menujui objek wisata air terjun Doyam Sondong, Desa Pinang Jatus, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur akhir pekan kemarin.

Puskesmas di Berau menyerukan ibu hamil agar memeriksakan diri minilah 6 kali terus digencarkan.

Selanjutnya, PKB Kaltim menilai sosok Fahmi Fadli layak menjadi cagub di Pilkada Kaltim 2029 mendatang.

Baca juga: Menjelajah Doyam Sondong, Surga Tersembunyi di Paser yang Menantang Jiwa Petualang

Berikut daftar lengkap berita-berita populer Kaltim dalam 24 jam terakhir:

1. Pendaki asal Kota Balikpapan tewas saat menuju air terjun Doyam Sondong, Kabupaten Paser

Seorang pecinta alam asal Kota Balikpapan Muhammad Widayat Akbar (29) tewas dalam perjalanan menujui objek wisata air terjun Doyam Sondong, Desa Pinang Jatus, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur akhir pekan kemarin.

MWA bersama 9 rekan pecinta alam lainnya yang terbagi menjadi 2 kelompok bertolak dari Kota Balikpapan ke Kabupaten Paser untuk menuju air terjun Doyam Sondong.

Kapolsek Long Kali, Ipda Bambang Sasmito, menyampaikan bahwa korban bersama rekannya berangkat dari Kota Balikpapan, Sabtu (4/10/2025) pukul 13.00 Wita dan tiba di Desa Pinang Jatus pukul 18.30 Wita.

"Saat tiba di lokasi, korban bersama empat rekannya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke titik Air Terjun Doyam Sondong, namun di tengah perjalanan sekitar pukul 21.30 Wita, korban mengeluhkan sesak napas dengan pandangan yang menjadi gelap," terang Bambang, Senin (6/10/2025).

Setelah menyampaikan kondisinya ke rekan timnya, korban kemudian terjatuh hingga membuat rekannya kaget dan segera melakukan upaya pertolongan.

"Rekan-rekannya bergegas memberi pertolongan napas buatan, sekira pukul 22.00 Wita korban sudah tidak sadarkan diri," tambahnya.

Dengan kondisi MWA tidak sadarkan diri, perjalanan ke lokasi Doyam Sondong dihentikan, dan salah satu rekan korban bergegas ke pemukiman warga meminta bantuan evakuasi.

Minggu pagi, 5 Oktober 2025 sekitar 06.00 Wita, empat rekan korban bersama warga melakukan evakuasi bersama dengan tandu seadanya menuju ke pemukiman warga.

"Sekitar pukul 08.00 Wita, gabungan personel Polsek Long Kali dan Polsek Long Ikis tiba di lokasi tiba di lokasi untuk membantu evakuasi dan membawa jenazah korban ke Puskesmas Long Ikis untuk pemeriksaan awal," urai Bambang.