Gelombang Tinggi di Perairan Sangatta Nyaris Makan Korban, Ketinting Nelayan Terhempas dan Pecah!
Gelombang tinggi di perairan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, nyaris memakan korban jiwa.
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Gelombang tinggi di perairan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, nyaris memakan korban jiwa.
Perahu ketinting yang ditumpangi Ramli, nelayan asal Dusun Sangkima Airport RT 16, Kecamatan Sangatta Selatan, terhempas dan pecah diterjang ombak, Jumat (3/8/2018) sekitar pukul 8.30 pagi.
Beruntung saat berangkat berlayar dari Dermaga Muara Kenyamukan, Ramli tak sendiri.
Ia beriringan dengan perahu ketinting yang ditumpangi tetangganya, Juhardin atau biasa disapa Budi.
Rencananya mereka akan bersama-sama pulang ke rumah, dengan menambatkan perahu di dermaga Teluk Lombok.
Baru 20 menit melintas dari kawasan Muara Sangatta, perahu Ramli dihempas ombak.
Mesin perahu langsung mati.
Baca: Seperti Apa Gili Lawa Taman Nasional Komodo Sebelum Terbakar?
Tak lama kemudian dinding perahu pecah, karena diterjang ombak dari dua sisi.
Ramli pun tenggelam bersama perahunya.
Budi yang berlayar beriringan mencoba mencari Ramli.
Setelah beberapa saat tak melihat rekannya, Budi langsung menelepon rekan lainnya.
Ia menelepon Anca yang berada di Muara Kenyamukan agar melapor ke Markas Unit Patroli Sangatta, Ditpolair Polda Kaltim.
Baca: Konser di Indonesia Desember Nanti, Band Metal Legendaris Judas Priest Undang Presiden Jokowi
“Begitu mendapat laporan dari warga, kita langsung mengerahkan pencarian. Sekitar pukul 9.05 wita, kami menemukan korban. Saat itu, korban berpegangan pada patok kayu di perairan Muara Sangatta. Korban kami selamatkan dan bawa ke Markas Unit Patroli Sangatta,” kata Dirpolair Polda Kaltim, Kombes Pol Omad, melalui Kepala Markas Unit Patroli Sangatta, Brigpol Burhanuddin.
Baca: Begini Ekspresi The Sacred Riana Begitu Juri Loloskan ke Babak Perempat Final AGT 2018
Ramli ditemukan dalam keadaan sehat.
Ia mengaku sempat tenggelam pasca perahunya pecah.
Namun, kemudian menemukan kayu untuk berpegangan dan berhasil melambaikan tangan pada Budi yang terlihat berputar-putar di sekitar lokasi tenggelam. (*)