Tinjau Langsung Vaksinasi Rubella, Ini Kata Pj Bupati PPU

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Bere Ali, meninjau vaksinasi Campak Measles Rubella (MR) di SD 003 dan 016 Penajam

Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Samir
Pj Bupati PPU, Bere Ali saat meninjau vaksin rubella 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Bere Ali, meninjau vaksinasi Campak Measles Rubella (MR) di SD 003 dan 016 Penajam serta SMPN 22 PPU, Selasa (7/8/2018).

Sementara jumlah anak yang akan divaksinasi umur 9 bulan sampai 15 tahun mencapai 49 ribu orang.

Kunjungan Bere ini didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Arnold Wayong serta perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).

Baca: Jelang Konser Berharga Tiket Rp 25 Juta, Syahrini Periksa Tenggorokan ke Jepang

Kunjungan pertama langsung di SMPN 22 PPU.

Sesampainya di sekolah ini, Bere masuk di salah satu ruangan kelas dan puluhan murid sudah berkumpul mulai kelas VII Sampai kelas IX.

Di depan murid Bere menanyakan mengenai cita-cita mereka. Mulai jadi guru sampai bupati bahkan presiden. Bere mengatakan untuk menjadi yang dicita-citakan harus pintar dan sehat. Ia mengatakan percuma pintar namun tidak sehat juga tidak bagus, begitu juga bila sehat namun tidak pintar

Untuk menjadi pintar maka harus rajin belajar dan sehat harus berolaraga termasuk mendapatkan vaksinasi campak dan rubella ini. Bere mengatakan, vaksinasi ini merupakan program pemerintah pusat untuk menjaga agar anak tetap sehat dan terhindar dari campak.

"Tidak mungkin pemerintah mau pencelakakan masyarakatnya. Makanya program ini harus kita dukung," katanya.

Baca: Pameran Bersama Cagar Budaya dan Permuseuman Dihadirkan di Dome Balikpapan

Bere mengatakan sampai sekarang memang terjadi polemik mengenai kehalalan vaksin ini.

Menurutnya, Kemenkes sudah menyampaikan bahwa vaksin ini aman namun dari sisi MUI ingin mengetahui bahan vaksin ini. Namun ia mengatakan bahwa MUI tidak melarang vaksinasi ini.

Sambil menunggu keputusan MUI, pihaknya tetap meminta agar program vaksinasi ini dilanjutkan dan tidak dihentikan. Bere mengatakan bahwa bila ada orangtua yang menolak tidak menjadi masalah karena alasan belum ada kejelasan dari MUI.

"Ini kan masih panjang sampai September, sehingga saat nanti ada keputusan MUI bahwa vaksin ini tak masalah, maka silahkan lagi agar yang menolak untuk divaksin kembali," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa target anak yang akan divaksin mencapai 49 ribu orang dan bisa mencapai 95 persen.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved